Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Desain Komunikasi Visual Itenas Bandung, Farjus. Ia menambahkan jika acara tersebut memang disebut Jumat Seram atau singkatan dari Jumat Senang Ramai-ramai.
Hal ini memang sempat viral sebelumnya hanya saja karena masih dalam lingkup internal, pihaknya masih bias memberikan keterangan klarifikasi.
Ia juga menambahkan jika informasi yang didapat si pengunggah tidaklah akurat karena sang pengirim bukanlah dari kampus tersebut.
Ia melanjutkan jika acara tersebut sebenarnya merupakan kegiatan rutin setiap tahun dan menjadi agenda BEM Jurusan DKV.
Baca juga: India Jadikan Virus Corona Sebagai Dewi dan Sembahan Baru
Senada dengan Farjus, Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran Itenas, Bandung, Yulianti Pratama mengatakan hal yang sama.
Ia menilai jika apa yang didugakan tersebut seakan menggiring opini publik akan adanya label ‘Kampus Pemujaan Setan di Bandung’. [*/Nlm]