Berita viral terbaru : Video viral tentang ayah yang menangkap basah anak gadisnya tengah berduaan di sebuah kamar hotel.
Padangkita.com – Sebuah video viral tentang penggerebekan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anak gadisnya di sebuah kamar hotel. Diduga kejadian tersebut terjadi di Temanggung, Jawa Tengah pada Kamis 25 Juni lalu.
Dilansir dari Tribun, terlihat jika kemarahan sang ayah tak terbendung. Ia pun meluapkannya dengan beberapa kalimat yang mengiris hati. Dengan guratan emosi ia menanyakan jika kurang hal apa pihak keluarga pada anaknya hingga berbuat hal memalukan.
Sampai ia melontarkan kalimat jika percuma ia menyuruh sang anak untuk salat jika kelakuannya demikian. Mendengar hal ini kedua remaja berseragam SMA ini diam tak berkutik.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kebenaran video tersebut.
Video viral ini tentunya mengundang perhatian banyak orang, termasuk salah seorang dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Ia merasa jika sang ayah telah menyadari gelagat sang anak yang tak biasa.
Namun ia sedikit menyayangkan langkah yang diambil sang ayah, hingga aib anaknya terekspose ke media sosial. Walau saat itu orang tua dalam keadaan panik serta tidak berpikir panjang akan keputusan yang diambilnya.
Namun berdasarkan ucapan ayah sang gadis, Uun menilai jika anak tersebut dibesarkan dalam keluarga yang peduli terhadapnya.
Karena orang tuanya mengajarkan nilai agama seperti salat, atau pun ibadah lainnya. Akan tetapi hal tersebut menurutnya tidak cukup, karena anak dapat terpengaruh karena beberapa faktor lain.
Lingkungan Sosial Anak
Tak hanya di lingkup keluarga, lingkungan sosial juga memiliki pengaruh besar bagi tingkah laku anak. Uun menambahkan jika orang tua juga harus mengawasi pergaulan anaknya, tidak hanya pada pendidikan di rumah.
Usia labil
Uun menjelaskan jika pada anak remaja biasanya mereka cenderung ingin mencoba sesuatu hal yang baru di hidupnya.
Baca juga: Usai Bertengkar dengan Pacar, Wanita Ini Gantung Diri di Kamar Kos
Bahkan saat usia ini remaja cenderung lebih mempercayai perkataan teman-temannya dibanding orang tuanya yang mungkin menurut mereka terkesan kolot. Terlebih menurutnya dengan perkembangan media sosial, anak banyak mengeksplor hal-hal baru dan sebaiknya hal ini tetap dalam kontrol orang tua.
Membangun komunikasi
Jika komunikasi antara anak dan orang tua tidak lancer, atau anak yang tidak terbuka pada orang tua dapat menyebabkan beberapa masalah.
Apalagi sebagian orang tua dengan sikap dictator sehingga anak tidak berani mengungkapkan apa yang ia rasakan pada orang tuanya.
Untuk itu, ia menyaranka jika baiknya sejak kecil anak telah dibiasakan untuk berkomunikasi dengan orang tau secara dua arah. [*/Nlm]