Para jemaah juga diwajibkan menggunakan masker. Lebih dari itu, mereka juga mengatur saf salat antarjemaah berjarak satu meter.
Selain mempercepat Salat Tarawih yang sudah berlangsung kilat, pihaknya pula meniadakan tadarusan membaca Al-Qur'an.
"Biasanya setelah tarawih ada tadarusan membaca Alquran bersama. Tapi, tahun ini kami tiadakan untuk menghindari penyebaran virus sesuai anjuran pemerintah."
Baca juga: Imam Besar Masjid di Tokyo Bertato dan Gondrong
Lebih lanjut Azun menjelaskan kalau salat Tarawih kilat di Ponpes tersebut sudah berlangsung selama 10 tahun.
"Salat Tarawih kilat di sini sudah dilaksanakan sekitar sepuluh tahun," ujarnya.
Salat Tarawih dilaksanakan 20 rakaat yang disambung dengan tiga rakaat Salat Witir. Azun mengemukakan, salat dapat berlangsung cepat karena hanya mengambil rukun-rukunnya saja. [*/Jly]