Berita viral terbaru: Ternyata memilih untuk menghilang secara tiba-tiba merupakan hal biasa di Jepang.
Padangkita.com- Rasa jenuh yang dialami oleh seseorang mungkin saja terjadi disebabkan karena berbagai hal. Maka terkadang banyak orang memilih cara yang tidak biasa untuk berusaha meninggalkan hal yang membuat dirinya merasa jenuh tersebut misalnya dengan meninggalkan rumah ataupun pekerjaan.
Di Jepang hal tersebut juga banyak dilakukan oleh masyarakatnya dengan disebut "jouhatsu". Melansir dari Intisari-Online.com, dalam bahasa Jepang sendiri kata tersebut berarti menguap.
Baca juga: Viral Anjing Dicat Mirip Harimau, Kelompok Pecinta Hewan Meradang
Jika ditelisik lebih lanjut hal ini juga berarti pada pada orang yang sengaja menghilang begitu saja, dan menyembunyikan keberadaan mereka selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.
Seorang pria Jepang bernama sugimoto berusia 42 tahun menyebut jika dirinya telah merasa muak dengan hubungan antar manusia. Untuk itu dirinya berusaha menghilang dengan mengemas sebuah koper kecil.
Sebenarnya keluarganya sendiri merupakan seorang pebisnis lokal yang cukup terkemuka, untuk itu ia diharapkan menjadi penerus bisnis tersebut.
Akan tetapi hal ini justru membuat dirinya merasa semakin tertekan sehingga memutuskan untuk meninggalkan kota itu tanpa memberitahu siapapun.
Hanya saja setelah Setahun kemudian menghilang ia merasakan sebuah penyesalan telah meninggalkan keluarganya dibunuh saja yang seolah menjadi masalah yang selalu dirinya pendam.
Akan tetapi anak tertuanya yang berusia 13 tahun mengetahui keberadaan dirinya dan memilih menyerahkan keputusan kepada sang ayah. Anak kecil tersebut malah menyatakan jika hidup merupakan pilihan dari ayahnya sendiri.
Sebenarnya bukan hanya hal itu yang mendasari niatnya untuk menghilang tetapi juga adanya jeratan hutang serta pernikahan tanpa cinta yang dijalaninya.
Terlebih lagi di negara matahari terbit itu ada perusahaan yang dapat membantu proses tersebut.
Baca juga: Sering "Ena-ena" Tapi Tidak Dinikahi, Janda Satu Anak Ini Laporkan Oknum Kadis
Operasi ini disebut layanan "pindahan malam", seperti kerahasiaan ketika seseorang memutuskan untuk menghilang. Perusahaan ini membantu orang-orang yang ingin menghilang secara diam-diam untuk melepaskan diri dari kehidupan mereka, sampai menyediakan tempat tinggal rahasia.
Seorang pendiri perusahaan ini, Sho Hatori menyebut jika kebanyakan alasan orang pindah ialah berhubungan dengan hal positif seperti masuk universitas ataupun mendapatkan pekerjaan baru serta menikah.
Akan tetapi juga ada hal yang mendasari kepindahan tersebut karena kesedihan misal karena melarikan diri seperti yang dilakukan oleh Sugimoto. Untuk itu dirinya mencoba mendukung bagi semua orang yang ingin memulai kehidupan baru keduanya.
Sosiolog Hiroki Nakamori telah meneliti jouhatsu selama lebih dari satu dekade.
Hasil penelitiannya menyebutkan jika memang kasus perceraian rendah di Jepang akan tetapi banyak pasangan yang memilih untuk menghilang begitu saja daripada mengurus proses perceraian itu sendiri.
Baca juga: Janda yang Laporkan Oknum Kadis, Malah Dilapor Balik dengan Dugaan Pencemaran Nama Baik
Terlebih lagi adanya kemudahan bagi orang yang menghilang begitu saja di negara tersebut seperti mereka dapat dengan bebas menarik uang dari ATM tanpa ditandai.
Keluarga tidak dapat mengakses video keamanan yang mungkin merekam gambar para pelarian yang mereka cintai. [*/Nlm]