Tidak hanya itu, mereka bahkan membuka giginya supaya terlihat meringis dan yang penting terlihat agresif. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari ritual dalam suku mereka.
Baca juga: Pendamping Pangeran Saudi yang Bergaji Rp70 Juta Sehari
Sebagai bentuk penyempurnaan pada penampilannya, mereka menaruh bulu burung unta putih di rambutnya.
Hal itu membuat mereka tampak lebih tinggi dan pada hidung mereka diberi cat putih untuk membuat mereka terlihat lebih tajam.
Momen yang paling penting pada kompetisi itu adalah ketika mereka melangkah di depan mata para wanita yang berbaris untuk menonton layar.
Para lelaki itu diadili oleh tiga wanita paling cantik di suku Wodaabe yang dipilih karena ayah mereka telah menang tarian Yaake sebelumnya.
Uniknya lagi, setiap juri wanita dapat memilih pemenangnya sendiri dan pemenang bisa membawanya serta bebas memilih wanita di suku tersebut.
Penonton pada kompetisi itu juga sebagian besar adalah perempuan suku yang paling memenuhi syarat dan sedang mencari suami berikutnya.
Baca juga: 6 Orang Indonesia yang Punya Rumah Mewah di Atas Rp 100 Miliar, No. 6 Masih Muda Loh
Jika mereka menyukai pria, para wanita dapat memilih untuk dicuri oleh salah satu pria yang lebih tampan. Mereka yang ingin dicuri akan menunggu sampai pria favorit mereka lewat dan mengetuk bahu mereka.
Fakta mengenai apakah perempuan yang menonton sudah memiliki suami tidak penting bagi suku ini. Perempuan di Wodaabe memiliki semua kebebasan di ranjang. Mereka diizinkan memiliki lebih dari satu suami.
Tidak hanya itu, gadis-gadis yang belum menikah juga diizinkan melakukan hubungan intim kapan saja dan dengan siapa pun. (*/pk-27)