"Mereka adalah bagian dari masyarakat ini," kata perempuan berusia 45 tahun ini sambil menyeka air matanya.
Perempuan ini dikucilkan di gubuk kecil tanpa atap. Atapnya terbang dihempas angin topan.
Namun tetangga dan pejabat setempat tak ada yang menawarkan bantuan. Sebabnya, orang-orang yang membantu bakal dijauhi penduduk desa.
Namun pejabat daerah membantah mengabaikan Rashida dan tak memberikan bantuan setelah topan.
Baca juga: 5 Anak dengan Kemampuan di Luar Nalar, Bisa Telepati Hingga Mendeteksi dengan Lidah
Sebagai gantinya, dia menggunakan terpal tua untuk melindungi dirinya dari sengatan matahari dan hujan.
Kepala Ledar Bangladesh, Mohon Kumar Mondal mengatakan bahwa penganiayaan dan pengucilan terhadap janda harimau ini sudah tersebar luar di komunitas konservatif.
"Badan amal berupaya untuk mengembalikan martabat para janda. Tantangan utamanya adalah mengubah kepercayaan masyarakat," katanya.
"Hanya saja, perubahannya sangat lambat. Namun, ada kemajuan. Penduduk desa yang lebih muda dan berpendidikan, tak terlalu "takut" pada janda-janda ini." [*/Son]