Berita viral terbaru: Sebuah tradisi di Bangladesh mengucilkan janda harimau. Sebutan untuk perempuan yang suaminya meninggal karena dibunuh harimau.
Padangkita.com - Suaminya dibunuh oleh harimau Bengal, Ia ditinggalkan oleh anak-anaknya dan dijauhi oleh tetangganya.
Dia bahkan dicap sebagai penyihir. Wanita yang bernama bernama Mosammat Rashida dikucilkan di sebuah desa di Bangladesh.
Rashida bukan satu-satunya perempuan yang dikucilkan di Bangladesh.
Ia tidak berbuat jahat, hanya karena suaminya meninggal dibunuh harimau. Ia dibuang oleh masyarakat.
Baca juga: Dihina Karena Disangka Miskin, Pria Ini Beli Tas Branded Rp101 Juta dan Digunting di Depan Karyawan
Para 'janda-janda harimau' ini dianggap sebagai penyebab kemalangan pasangan mereka.
"Anak-anak lelaki saya mengatakan bahwa saya adalah seorang penyihir yang membawa sial," katanya.
Sekarang ia tinggal sendiri di rumahnya yang berdinding papan tipis di desa Gabura, desa para pemburu madu yang terletak 10 ribu km persegi dari hutan bakau yang membelakangi Bangladesh dan India.
Suami Rashida meninggal saat sedang mengumpulkan madu di hutan-hutan di sana.
"Pemburu madu lebih suka mengumpulkan madu di area Sundarbans barat daya, tempat harimanu pemakan manusia tinggal," kata pakar harimau Bengla dari Universitas Jahangirnagar, Monirul Khan.
Kepergian sang suami membuat Rashida menjadi 'janda harimau.' Tak cuma di situ, sudah berduka karena ditinggal pasangannya, dia pun dikucilkan. Padahal di saat itu, mereka paling membutuhkan dukungan.
Mereka ditinggalkan dengan sedikit fasilitas untuk menghidupi diri sendiri atau keluarganya.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="42997" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Namun sial bagi Rashida, hatinya makin terluka ketika putra-putranya yang telah dewasa - berusia 24 dan 27 tahun- meninggalkan dia dan dua adik-adiknya. Dia patah hati tapi tak terkejut.
"Mereka adalah bagian dari masyarakat ini," kata perempuan berusia 45 tahun ini sambil menyeka air matanya.
Perempuan ini dikucilkan di gubuk kecil tanpa atap. Atapnya terbang dihempas angin topan.
Namun tetangga dan pejabat setempat tak ada yang menawarkan bantuan. Sebabnya, orang-orang yang membantu bakal dijauhi penduduk desa.
Namun pejabat daerah membantah mengabaikan Rashida dan tak memberikan bantuan setelah topan.
Baca juga: 5 Anak dengan Kemampuan di Luar Nalar, Bisa Telepati Hingga Mendeteksi dengan Lidah
Sebagai gantinya, dia menggunakan terpal tua untuk melindungi dirinya dari sengatan matahari dan hujan.
Kepala Ledar Bangladesh, Mohon Kumar Mondal mengatakan bahwa penganiayaan dan pengucilan terhadap janda harimau ini sudah tersebar luar di komunitas konservatif.
"Badan amal berupaya untuk mengembalikan martabat para janda. Tantangan utamanya adalah mengubah kepercayaan masyarakat," katanya.
"Hanya saja, perubahannya sangat lambat. Namun, ada kemajuan. Penduduk desa yang lebih muda dan berpendidikan, tak terlalu "takut" pada janda-janda ini." [*/Son]