Hal itu dilakukan lantaran khawatir aplikasi asing itu akan menganggu keamanan nasional.
Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian para pakar, pemerintah China bisa memerintahkan ByteDane untuk menyerahkan informasi data akun TikTok warga Amerika.
Hal itulah yang menyebabkan aplikasi asing itu berpotensi memberikan ancaman pada AS.
Namun pihak TikTok, yang beroperasi sepenuhnya di Amerika Serikat, telah mengatakan bahwa mereka tidak tunduk pada undang-undang data Tiongkok.
Bahkan jika pun hal itu terjadi, pihak TikTok menjelaskan bahwa mereka tidak akan memenuhi permintaan itu.
Sejauh ini, belum ada informasi pasti apakah TikTok akan diakuisisi oleh Microsoft atau perusahaan AS lainnya.
Baca juga: Selebgram Ini Akui Telah Ditiduri 50 Pria dan Merasa Bangga
Microsoft sendiri diketahui memiliki bisnis yang bergerak pada jejaring sosial bernama LinkedIn.
Jejaring sosial itu ditujukan untuk para pekerja profesional. Belum lama ini Microsoft juga dikabarkan mematikan Mixer, layanan streaming video game mereka yang bersaing dengan Twitch Amazon. [*/Prt]