Penduduk desa mengalami dilema antara membiarkan kura-kura pergi atau menyantapnya sebagai hidangan makanan.
Namun, karena keinginan banyak orang, kura-kura itu akhirnya disembelih dan dimakan pada suatu acara besar di desa tersebut.
Ketika muncul penyakit yang menyebabkan mereka kerdil, maka penduduk percaya itu sebagai kutukan atas pembunuhan kura-kura. Kutukan itulah yang berimbas kepada anak-anak di Desa Yangsi.
Baca juga: Beberapa Sifat Jelek Golongan Darah A
Saat ini, jumlah penduduk Yangsi kian menyusut setiap tahunnya. Pada tahun 1997, sebuah teori menyatakan, mereka menjadi kerdil karena tanahnya terkena paparan mercury.
Namun, teori itu tidak menjelaskan secara detail dan ilmiah. Meskipun desa ini terlihat unik dan menarik untuk dijadikan tempat wisata, Pemerintah China tidak mengizinkan orang asing untuk mengunjungi Desa Yangsi.
Selama bertahun-tahun, beberapa warga telah meninggalkan wilayah itu karena takut tertular kutukan manusia kerdil tersebut.
Meskipun begitu, generasi muda di desa tersebut saat ini memiliki ukuran tubuh selayaknya manusia normal.
Desa Kurcaci Iran
Di Makhunik, desa yang dijuluki sebagai desa kurcaci di Iran kamu dapat "kurcaci".Para penduduk di Desa Makhunik hanya memiliki tinggi sekitar 50 cm, bahkan tak lebih dari 1 meter.
Desa Makhunik terletak di wilayah paling terpencil, tepatnya di Provinsi Khorasan, Iran Selatan, yang berada tidak jauh dari perbatasan Afghanistan.
Desa Makhunik merupakan sebuah desa kuno yang diperkirakan telah berusia lebih dari 1.500 tahun.
Saat itu, para penduduk di desa ini konon menderita sebuah penyakit dwarfisme, kondisi di mana seseorang mengalami pertumbuhan yang tidak normal.
Karena penduduknya yang mayoritas bertubuh mungil, seluruh rumah di desa ini pun memiliki ketinggian sangat rendah.
Dari ratusan rumah di desa ini, sekitar 70 hingga 80 di antaranya tingginya tak kurang dari 2 meter. Bahkan, setiap rumah di desa ini juga hanya terbuat dari batu dan tanah liat.