Berita viral terbaru: Putri Diana dikabarkan pernah menguburkan mayat bayi baru lahir di taman Istana Kensington.
Padangkita.com - Kerajaan Britania Raya dikenal sangat konservatif dengan menjaga nilai-nilai budaya dan aturan kerajaan secara turun temurun.
Namun ada saja anggota keluarga kerajaan yang keluar dari koridor demi kehidupan yang lebih bebas layaknya masyarakat biasa.
Sala satu anggota kerajaan Inggris yang dianggap pernah memberontak pada aturan kerajaan yakni Putri Diana.
Meski telah meninggal akibat kecelakaan mobil di Paris, Prancis pada dua dekade lalu. Kisah mantan istri Pangeran Charles itu masih sering menjadi perbincangan hingga saat ini
Banyak beredar kabar miring mengenai Putri Diana setelah kecelakaan dirinya bersama kekasihnya, Dodi al-Fayed. Salah satu cerita yang sempat mengejutkan publik yakni Putri Diana mengubur bayi di taman istana.
Kabar tersebut mulai muncul lantaran pengakuan mantan kepala pelayan Diana, Paul Burrell. Ia mengaku telah membantu mengubur mayat di taman Istana Kensington.
Paul Burrell sendiri adalah kepala pelayan Putri Diana sejak 1987 hingga 1997. Setelah Putri Diana meninggal, Paul Burrell memang mengungkapkan sejumlah hal tentang mantan bosnya itu.
Menurut laporan The Express, Burrell menceritakan bagaimana dirinya membantu Putri Diana menguburkan mayat. Hal itu ia tuliskan di dalam buku The Way We Were tahun 2006.
Menurut Burrell, pada tahun 1994, sahabat Diana bernama Rosa Monckton melahirkan bayi namun meninggal dunia.
Mereka lantas menguburkan bayi tersebut di taman istana. Kabar tersebut memang dianggap tidak masuk akal oleh publik. Namun satu dekade kemudian, Monckton akhirnya memutuskan berbicara.
Baca juga: Heboh Seorang Wanita di Inggris Nikahi Pohon
Mantan CEO Asprey & Garrard itu mengungkapkan fakta tersebut di acara Sunday Night, Channel 7 Australia. Ia mengaku bahwa sebelumnya dirinya memiliki bayi yang terlahir mati. Bayi tersebut didapat dari pernikahnnya dengan editor surat kabar, Dominic Lawson.