Berita viral terbaru : Setelah 19 tahun berlalu, wanita ini baru membuka kamar almarhum sang putri untuk pertama kalinya.
Padangkita.com – Kehilangan sosok anak tercinta merupakan pukulan besar bagi orang tua. Hal inilah yang dirasakan wanita asal Takarazuka, Prefektur Hyogo, Jepang. Pasalnya tepat 19 tahun lalu putri sulungnya menjadi korban pembunuhan.
Akibatnya wanita berusia 53 tahun tersebut tak pernah menginjakkan kaki di kamar sang anak semenjak kepergiannya.
Setelah beberapa tahun berlalu hingga masa pandemi Covid-19 ini ia baru membuka kamar sang anak untuk pertama kalinya.
Ia mulai mencoba untuk membersihkan kamar dan barang-barang milik Kana yang meninggal pada tahun 2001 silam.
Baca juga: Alamak, Malangnya Anak Ini, "Anunya" Disunat Dokter Hingga Habis
Pasalnya selama ini Yuki Tsukamoto merasa tak kuasa membendung kesedihan jika mengingat peristiwa keji yang menimpa anaknya pada 19 tahun lalu.
Peristiwa tersebut terjadi di Sekolah Dasar Ikeda di Ikeda, Prefektur Osaka. Berikut beberapa fakta kisah tersebut.
Korban pembunuhan
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 8 Juni 2001, setelah seorang pria memasuki sekolah dengan pisau. Dia menebas dan menikam siapa saja yang ada di hadapannya.
Ia menyebabkan 7 orang siswi perempuan kelas dua SD serta satu siswa laki-laki kelas satu terbunuh. Tak hanya itu, pelaku juga menyebabkan 15 siswa dan guru terluka. Hingga pelaku dihukum mati pada tahun 2004.
Pandemi Covid-19 mengubahnya
Tsukamoto bekerja sebagai pengasuh di pusat penitipan anak setelah tragedi pembunuhan tersebut. Namun tempat kerjanya diliburkan dengan adanya Covid-19 ini, hingga ia memiliki banyak waktu luang untuk membersihkan rumah, termasuk kamar putri sulungnya.
Ia mencoba menguatkan hati akan semua kenangan buruk yang menghampirinya. Karena selain ia siapa lagi yang akan mengurusi barang-barang Kana karena ia tak menginginkan orang lain untuk menyentuhnya.
Hingga ia memilih untuk membuang sebagian barang milik sang anak. Ia hanya menyisakan piyama yang dipakai Kana di pagi hari sebelum terbunuh. Selain itu ia juga mempertahankan meja belajar dan kursi milik Kana yang kin dipakai anak laki-laki tertua Tsukamoto.
Baca juga: Rahasia Podcast Deddy Corbuzier Tempat Klarifikasi Para Artis
Tsukamoto mengatakan jika semua hal ini tidak mudah untuk ia lakukan, serta dirinya butuh waktu untuk memikirkan apakah akan membuang barang-barang lainnya. [*/Nlm]