Setelah adanya pandemi, berat badan Zhou makin bertambah karena ia tidak beranjak dari flat tempat tinggalnya selama lima bulan terakhir.
Seorang dokter dari Zhongnan Hospital of Wuhan University, Li Zhen, menerima telepon dari Zhou pada 31 Mei yang secara putus asa meminta bantuan. Saat itu Zhou tidak bisa tidur selama 48 jam.
Dr Li mengatakan bahwa Zhou saat itu memiliki kondisi yang sangat lemah, bahkan tidak bisa berbicara mengenai komplikasi medis yang dialaminya.
Zhou kemudian segera dilarikan ke unit perawatan intensif rumah sakit menggunakan ambulan. Karena berat badan yang berlebih itu, ia harus dibawa ke rumah sakit oleh enam petugas keamanan dan pekerja medis bersama-sama.
Kini ia berjuang untuk hidupnya setelah didiagnosa mengalami gagal jantung dan disfungsi pernapasan.
Setelah diberikan perawatan 24 jam selama sembilan hari, kondisi Zhou akhirnya stabil dan ia dipindahkan ke kamar perawatan biasa.
Baca juga: Suka Sesama Jenis, Petinju Ini Nanti Kelahiran Anak Pertamanya
Kini, pria berusia 26 tahun itu mulai menjalani operasi penurunan berat badannya dengan menghilangkan bagian pada perutnya.
Ia pun diharuskan bisa menurunkan bobot 25 kilogram dalam tiga bulan ke depan untuk menurunkan risiko operasi. [*/Jly]