Tak Hanya Indonesia, Thailand dan Filipina Juga Tengah Dilanda Demo Besar karena Ini

Berita viral dan trending terbaru: Aksi di Thailan Filipina

Aksi demo di Thailand dan Filipina. [foto: Ist]

Padangkita.com - Belakangan ini Indonesia dilanda aksi besar penolakan UU Cipta Kerja. Tak hanya di Indonesia, beberapa negara di Asia Tenggara, yakni Thailand dan Filipina juga dilanda aksi besar yang dilakukan oleh masyarakatnya.

Bahkan kedua negara tersebut menjadi perbincangan hangat di Twitter. Krang lebih ada 1.48 juta posting-an yang memuat tagar #whatshappeninginthailand. Banyak warganet di seluruh dunia yang penasaran dengan kondisi dua negara tersebut.

Demo di Thailand

Image Attachment

Di Thailand sendiri demo telah berlangsung salam tiga bulan lamanya. Unjuk rasa tersebut menuntuh kemunduran Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dari jabatannya.

Pemerintah monarki dianggap memanfaat kekuasaan di saat negara dilanda krisis ekonomi karena pandemi Covid-19.

Dilansir AFP, rakyat Thailand mengacungkan salam tiga jari pada iring-iringan mobil kerajaan dalam unjuk rasa belum lama ini. Hal tersebut dijadikan sebagai simbol pemberontakan terhadap kepemimpinan Prayuth Chan-ocha.

Pemerintah monarki lalu mengeluarkan dekrit darurat yang melarang adanya pertemuan lebih dari lima orang. Kebijakan tersebut dikeluarkan dengan alasan pandemi. Bahkan ada pula aturan pembatasan media.

Dekrit diluncurkan usai ribuan massa menuntut mundurnya Prayuth Chan-ocha di Ibu Kota Thailand, Bangkok pada Kamis (15/10/2020). Aksi demo juga berhakhir dengan penangkapan tiga aktivis yang menjadi pemimpin dalam unjuk rasa tersebut.

Demo di Filipina

Image Attachment

Tak jauh berbeda dari Thailand, kondsi Fillipina juga tengah dilanda aksi besar. Hal itu dipicu oleh pidato nasional Presiden Rodrigo Durtete.

Penduduk Filipina menganggap rezim kekerasan Presiden Rodrigo Durtete sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan pers.

Dalam aksi tersebut, para pengunjuk rasa menuntut kampanye perang melawan narkoba. Tak hanya itu, mereka juga meluapkan kemarahan karena adanya pembatasan media di tengah krisis pandemi Covid-19 di Filipina .

Aksi di Filipina pada Rabu (14/10/2020) juga dipicu karena kematian bayi bernama River yang baru berusia 3 bulan. River adalah putri pertama Reina Mae Nasino, yang merupakan aktivis HAM.

Sebelumnya Nasino ditangkap bersama dua rekan aktivis lain pada November 2019. Ia dituduh memiliki senjata api ilegal. Meski telah membantah tuduhan tersebut, ketiganya tatap di penjara.

Saat di penjara Nasino baru mengetahui jika dirinya tengah hamil. Bayi tersebut lahir di penjara dengan kondisi kesehatan yang buruk hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Berisikan Dialog Kebencian Bagi Islam, Presiden Prancis Seolah Biarkan Majalah Ini Terbit

Masyarakat mengecam tindakan pemerintah Filipina yang tak memberikan perlakukan baik pada tahanan yang sedang hamil. [*/Prt]


Baca berita viral dan trending terbaru hanya di Padangkita.com

Tags:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024