Berita viral terbaru: Gus Miftah mengomentari soal unggahan Rudi Valinka yang meminta Kemenag dan MUI membuat fatwa yang memperbolehkan orang Islam tidak berpuasa.
Padangkita.com - Sebuah ide tak terduga datang dari penulis buku Man Called Ahok, Rudi Valinka.
Ia memberi usulan agar Kemenag dan MUI membuat fatwa yang memperbolehkan orang Islam untuk tidak berpuasa tahun ini.
Hal itu lantaran mewabahnya virus corona atau Covid-19 saat ini yang menewaskan ratusan warga Indonesia.
Baca juga: Hikmah Corona, Raja MMA Wilhelm Ott Mualaf
“Mumpung lagi libur, gue punya usul seandainya bulan puasa yang akan tiba 17 hari lagi, kemenag dan MUI buat fatwa untuk memperbolehkan orang tidak berpuasa,” tulisnya di akun @kurawa pada 4 April lalu seperti dikutip salah satu media online.
Dia mengatakan, puasa bisa diganti dengan membayar denda dan memberi makan untuk orang miskin.
“Dengan cara membayar Fidyah (denda) memberikan makan untuk orang miskin. Ini cara yang paling ideal dalam kondisi sekarang,” imbuhnya.
Ide tak terduga dari Rudi Ivanka itu kemudian dikomentari oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang populer dipanggil Gus Miftah.
Ia mengaku gagal paham dari ide yang dilontarkan Rudi tersebut.
Menurutnya, jika membayar fidyah, justru saat ini semua orang kesulitan ekonomi akibat pandemi corona.
“Yang minta kepada MUI untuk mengeluarkan fatwa agar tidak puasa Ramadan di tahun ini. Kok saya jadi gagal paham. Justru hari ini banyak yang kesulitan ekonomi, kalau kemudian ga usah puasa, harus bayar fidya, mereka bayar dari mana,” ujar Gus Miftah melalui video di akun Instagram miliknya, Minggu (19/4/2020).
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="44294" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Lebih lanjut Gus Miftah mengatakan, justru puasa merupakan salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap sehat.
“Kalau kemudian ini karena faktor kesehatan, Rasulullah mengatakan, berpuasalah kamu maka kamu akan menjadi sehat," ujarnya.