Jakarta, Padangkita.com - Varian bodi bus yang satu ini tentunya tidak asing lagi bagi kebanyakan orang Indonesia. Yakni model bodi generasi pertama varian andalan dari Karoseri Adiputro Malang, yang namanya sekarang sudah seperti nickname dari kendaraan bus.
Bodi tersebut tentunya Jetbus 1 atau sering disebut juga sebagai Jetbus HD. Nah pada tulisan kali ini mari kita review spesifikasi lengkap dari bodi bus kenamaan yang sudah terbilang klasik ini.
Jetbus HD yang kita bahas kali ini merupakan armada milik PO Harapan Jaya yang masih aktif nge-line melayani kelas eksekutif hingga sekarang. Meskipun bus satu ini belum bisa dibilang klasik, serta masih lumayan banyak ditemui di jalanan, tapi tidak ada salahnya juga kita bahas seperti apa detail tampilannya.
Unit Harapan Jaya ini sendiri menggunakan seri Jetbus HD yang sering disebut dengan istilah diamond series, dan perkiraan rilis di tahun 2013 lalu, setelah Mercedes Benz memperkenalkan sasis premium yang digunakan oleh unit ini.Sasis tersebut adalah O500R 1836 generasi pertama yang terkenal dengan wildest-nya yang sangat panjang itu. Unit Jetbus HD ini memiliki bagian samping hingga 4 pintu. Salah satu keistimewaan unit ini memang ada di dimensinya yang sedikit lebih panjang dibanding bus 2 excel lainnya. Jadi terlihat lebih unik dan berbeda saja ketika dilihat dari luar.
Untuk detail tampilannya, kalian juga pasti sudah hafal. Mulai dari lampu depan yang modelnya seperti daun dan kalem ini, dengan reflektor di dalamnya yang berbentuk bulat-bulat saja. Sementara itu lampu-lampunya masih menggunakan bohlam halogen. Tapi lampu kota di atasnya sudah menggunakan lampu LED yang modelnya masih titik-titik. Dan yang paling khas dari bodi Jetbus pertama tentu ada di model fonsi depannya yang ada lekukan seperti huruf X di antara kedua lampu utamanya, terbentuk mulai dari atas headlamp hingga menyambung ke bagian bumper depannya.
Serta tidak ketinggalan ada lampu kota tambahan di bagian tengah yang berbentuk tipis saja. Sementara model lampu kabutnya simpel saja dengan bentuk rumah foglamp minimalis. Model bodi sampingnya tentu masih seperti yang sudah kalian kenal juga, menggunakan bahasa desain bus Travego lama yang sangat khas di bagian selendang sampingnya. Model selendang seperti ini juga sudah lebih dulu hadir di varian bodi lain dari Karoseri Adiputro.
Selendang ini pertama kali sudah lebih dulu hadir pada varian bus lain Karoseri Adiputro, seperti bodi Smile, Marcopolo hingga masih dipertahankan juga di varian body Jetbus ini. Bentuk selendangnya sebenarnya simpel saja yang bentuknya seperti boomerang dan terpasang di bagian pilar B dari bodinya. Tapi tidak seperti bus zaman sekarang yang selendangnya hanya tempelan saja, karena selendang Travego ini menggunakan pilar besi sungguhan di bagian dalamnya. Jadi selain sebagai hiasan untuk mempercantik tampilan tapi bisa juga sebagai pilar tambahan untuk memperkuat konstruksi bodinya.
Khusus untuk emblem-nya yang menempel di dekat selendangnya juga masih bertuliskan royal coach, seperti produk bodi Adiputro dari generasi awal dulu. Jadi belum berubah menjadi eh belum jelas seperti di bodi-bodi terbaru Jetbus mereka. Lalu di atas kaca samping ada punuk sebagai hiasan, sekaligus pelindung panel kondensor AC di bagian atap, yang modelnya terinspirasi dari bus Mercedes Travego di Eropa.Selanjutnya desain apik lain ada di model akhiran kaca sampingnya yang simpel. Sementara tampilan bodi belakangnya tentu sangat khas dengan model stop lamp yang lebar. Bentuknya sama serasi dengan model lampu depannya, yang sama-sama berbentuk seperti daun. Tapi untuk lampu-lampunya masih menggunakan bohlam halogen biasa. Lalu ada lampu reflektor yang terpasang di bagian tengah dari kedua lampu belakangnya.
Di bagian bumper-nya polos saja tidak ada lampu reflektor lagi dan yang ada hanya tempat buat nomor di bagian tengah. Sementara kisi-kisi udara hanya ada di bagian kap mesin, namun ukurannya sudah terbilang lebar. Terakhir bentuk kaca belakangnya yang terlihat seperti berlian, oleh karena ini varian bus ini sering disebut sebagai diamond series.
Beralih ke tampilan interior kabin, untungnya pada unit ini setiap panelnya masih utuh dan rapi meski usianya sudah tidak muda lagi. kalau tampilan interior bodi ini kalian juga pasti masih hafalkan karena saking seringnya kita naik bodi satu ini dan beberapa bagian juga masih ada yang tetap dipertahankan di generasi bodi terbarunya, yang masih dipertahankan seperti bagian bentuk bagasi kabinnya, serta bagian panel plafon yang ada di atas lorong kabinnya.
Sepertinya bagian ini sampai kapanpun tidak akan diubah oleh Karoseri Adiputro. Tapi kalau untuk model over ac-nya selalu mendapatkan pembaruan dan untuk versi bodi Jetbus ini masih menggunakan model lama. Kaca samping pada bodi ini juga berukuran lebar dan tidak ada halangan selendang yang menutup pandangan keluar. Karena selendang dari bodi ini hanya ada di pilar b-nya dan letaknya juga jauh dari posisi duduk penumpang. Jadi soal pandangan sudah pasti enak dan lega, karena masih menggunakan model single glass. Sementara untuk model partisinya masih menggunakan desain yang berbeda untuk bagian kiri dan kanannya.Untuk saat ini bus yang menggunakan bodi Jetbus HD terbilang masih lumayan banyak di jalanan. Tapi yang dipadukan dengan sasis premium sepertinya hanya sedikit saja. Desain yang simpel namun tetap gagah dan pastinya enak dipandang, juga membuat varian bodi satu ini disukai oleh banyak operator bus maupun penumpang. Belum lagi ini produk dari kalau dari karoseri besar dan ternama yang terbilang stabil harga jual bekasnya.
Baca Juga: Jogja – Bali Full Rebahan!! Bus Mewah RM 280 PO Tami Jaya
Tapi di antara kalian sendiri siapa yang masih memfavoritkan bodi satu ini, meski sekarang sudah banyak hadir yang lebih modern dan menarik? Nah jangan lupa tulis pendapat kalian di kolom komentar media sosial Padangkita.com pada link berita ini. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News