Berita viral terbaru: Anggota DPRD Gresik, memberikan uang Rp1 miliar agar mencabut laporan tapi ditolak keluarga korban. Keluarga ingin pelaku dihukum.
Padangkita.com - Kasus pemerkosaan siswi SMP di Gresik terus bergulir. Ia sekarang tengah hamil setelah dipaksa melayani nafsu seorang pria kaya raya di kampungnya.
IS ibu korbang terus berupaya agar pelaku mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Bahkan tawaran uang damai sebesar Rp 1 miliar yang ditawarkan oleh seorang anggota DPRD Gresik ditolak mentah-mentah oleh IS (49).
Supaya korban dan keluarganya mencabut laporan di Polres Gresik, Nur Hudi, seorang anggota DPRD Gresik, memberikan uang damai tersebut. Mulanya Nur Hadi menawarkan Rp500 juta.
IS mengaku ikhlas melihat kelahiran cucunya tanpa bapak. IS menceritakan, peristiwa yang menimpa anaknya itu di luar nalar.
Sebab, MD dan terlapor SG masih memiliki ikatan saudara. Perasaannya seperti disambar petir di siang bolong saat MD mengaku dihamili SG dan telah melakukan hubungan badan sejak Maret 2019.
Salah satunya dilakukan di sebuah kandang ayam yang berada di pinggir jalan.
Baca juga: Cewek Tajir Ini Cari Pacar, Bakal Kasih Duit Rp1 Miliar Bagi yang Mau
Saat ini putri bungsunya hanya bisa menjaga kondisi dan mempersiapkan proses persalinan yang akan berlangsung kurang dari dua bulan lagi.
"Saya ingin SG ditangkap dan ditahan. Upaya damai saya tolak semua,"
"Tidak apa-apa anak saya melahirkan tanpa bapak. Biar saya urus sendiri," kata IS dikutip dari Tribunnews.
IS mengaku setelah kabar laporan di Polres Gresik terpublikasi, dia sekeluarga mendapat ajakan damai dari terlapor dan permintaan menggugurkan kandungannya.
Tak hanya itu, sogokan juga datang dari anggota DPRD Gresik.
"Jelas saya tolak semua. Manusia macam apa itu. Saya minta polisi segera menangkap dan menghukum seberat-beratnya," ujar IS.
Kediaman SG dan MD masih satu dusun hanya beda gang saja. Diketahui pula SG memiliki istri dan dua anak perempuan.
Sedangkan MD, orang tua yang tersisa hanyalah seorang ibu dan kedua kakaknya yang bekerja untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Ini Potret Masa Lalu Para Gadis Cantik Blackpink, Kamu Gak Akan Nyangka
Sementara itu, anggota DPRD Gresik, Nur Hudi Didin Arianto yang menawarkan uang Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar kepada korban agar kasus pencabulan berakhir damai tidak masuk dalam rangkaian pemeriksaan.
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Joko Suprianto masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas laporan tersebut. Terlapor SG pelaku pencabulan MD akan dipanggil pekan ini. Hingga sekarang pemanggilan terhadap Nur Hudi belum akan dilakukan pemanggilan. [*/Son]