Penderitaan Ason menjadi lebih berat seiring pandemi Covid-19.
Tidak ada yang mau mempekerjakannya untuk saat ini. Dia terpaksa di rumah saja dan tidak ada pemasukan untuk makan sehari-hari.
Sementara isstri Ason hanyalah seorang buruh cuci. Tidak banyak pemasukan di kala seperti ini.
Baca juga: Heboh Penemuan Tuyul di Ciamis, Polisi Sampai Turun Tangan
Arie berharap Bapak Ason dan keluarga segera mendapat bantuan sosial tunai dari pemerintah seiring masa tanggap darurat penanganan covid-19.
Sehingga, beban ekonomi keluarga Bapak Ason terbantu.
" Saya dengar akan ada bantuan dari pemerintah, taetapi sepertinya keluarga Bapak Ason belum terdata karena tempat tinggalnya ini dipinjamkan bukan atasnamanya, jadi saya berdoa semoga Bapak Ason bisa mendapat bantuan tersebut," kata dia.
Arie tidak bisa berkata banyak ketika ditanya. Menurut informasi, Bapak Ason telah tinggal lama di Batam dan harus menghidupi keluarga dengan 7 orang anak.
"Saya tak bisa beri apa-apa tadi. Karena mendadak, jadi ada (pemberian.red) ya, tetapi sedikit," lanjut dia.
Arie menceritakan, dua dari tujuh anak Ason yang sudah masuk usia remaja, seluruhnya putus sekolah. Pendidikan terakhir hanya sampai bangku SMP.
Pilunya lagi, salah satu anaknya yang terbilang masih kecil adalah penyandang disabilitas. [*/Son]