Berita viral terbaru: Ekonomi terdampak Corona, Seorang ayah ke sana ke mari jual hp rusak untuk beli beras. Lima orang anaknya belum makan.
Padangkita.com - Kewulitan ekonomi juga menyertai corona, banyak pekerja informal yang kehilangan pekerjaannya. Mereka dirumahkan, namun tidak diberi bantuan.
Sebuah kisah pilu ditengah viral di media sosial. Kisah tersebut dibagikan melalui sebuah postingan pengacara kondang, Hotman Paris.
Pengacara nyentrik itu menguggah sebuah cerita tentang seorang bapak yang menjual ponsel rusaknya demi membeli beras.
Baca juga: Beda Penampilan 5 Pedangdut Tanah Air di Pas Foto Sekolah Vs Kini, Bikin Kaget
Sadar ponselnya sudah rusak, bapak itu hanya mematok harga Rp10 ribu.
"Ini di Batam, tolong pengusaha Batam kasih bantuan!!! 10 kg beras akan berarti bagi mereka," tulis Hotman kepada pengikutnya di media sosial.
Informasi tersebut ditelusuri Ditkrimum Polda Kepulauan Riau Kombes Arie Dharmanto yang mengaku telah mendapat kabar tersebut.
Arie mengaku mendapat berita tentang keluarga Ason yang berkeliling menjual HP rusaknya seharga Rp 10 ribu demi dapat membeli beras untuk makan keluarga dan anak-anaknya.
"Saya dapat share dari teman di-mention ada status Hotman Paris di IG (Instagram) dan berita di media lokal Batam, yang kasih saya mention itu teman sekolah dari Jakarta, minta tolong dicek dong benar tidak ini beritanya," kata Kombes Arie saat dihubungi, dikutip dari Merdeka, Jumat 17 April 2020.
Arie kemudian langsung tancap gas bersama beberapa anggota polisi untuk mencari tahu keberadaan Bapak Ason.
Usai didapatkan infonya, keluarga Bapak Ason ternyata tinggal di daerah Batu Aji, Desa Gulung.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="43722" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Bapak Ason dulu berprofesi sebagai pekerja serabutan di bengkel las.
Namun, kondisi fisiknya yang semakin melemah, sehingga ia sering sakit-sakitan dan muntah darah.
Penderitaan Ason menjadi lebih berat seiring pandemi Covid-19.
Tidak ada yang mau mempekerjakannya untuk saat ini. Dia terpaksa di rumah saja dan tidak ada pemasukan untuk makan sehari-hari.
Sementara isstri Ason hanyalah seorang buruh cuci. Tidak banyak pemasukan di kala seperti ini.
Baca juga: Heboh Penemuan Tuyul di Ciamis, Polisi Sampai Turun Tangan
Arie berharap Bapak Ason dan keluarga segera mendapat bantuan sosial tunai dari pemerintah seiring masa tanggap darurat penanganan covid-19.
Sehingga, beban ekonomi keluarga Bapak Ason terbantu.
" Saya dengar akan ada bantuan dari pemerintah, taetapi sepertinya keluarga Bapak Ason belum terdata karena tempat tinggalnya ini dipinjamkan bukan atasnamanya, jadi saya berdoa semoga Bapak Ason bisa mendapat bantuan tersebut," kata dia.
Arie tidak bisa berkata banyak ketika ditanya. Menurut informasi, Bapak Ason telah tinggal lama di Batam dan harus menghidupi keluarga dengan 7 orang anak.
"Saya tak bisa beri apa-apa tadi. Karena mendadak, jadi ada (pemberian.red) ya, tetapi sedikit," lanjut dia.
Arie menceritakan, dua dari tujuh anak Ason yang sudah masuk usia remaja, seluruhnya putus sekolah. Pendidikan terakhir hanya sampai bangku SMP.
Pilunya lagi, salah satu anaknya yang terbilang masih kecil adalah penyandang disabilitas. [*/Son]