Berdasarkan keterangan dari kantor polisi Jhabua Kotwali, wanita dan suaminya merupakan buruh migran di negara bagian Gujarat. Belum lama ini mereka telah kembali ke desa tempat tinggalnya itu.
Tak lama setelah keduanya kembali ke desa, sang suami menuduh istrinya telah berselingkuh dengan seorang pria yang merupakan rekan kerjanya.
Lantaran hal itu, sang mertua dan tetangga lainnya di desa memutuskan untuk menghukumnya di depan umum.
Menurut pendapat seorang jurnalis senior dan analis politik Chandrabhan Singh Bhadoriya yang berbasis di Jhabua, hukuman kejam seperti itu bukanlah hal baru di Jhabua, Alirajpur, dan distrik Dhar.
“Itu adalah kode hukuman kejam yang tidak tertulis di tiga distrik MP (Madhya Pradesh) yang didominasi oleh suku ini.
Baca juga: Mengejutkan, Zayn Malik Akui Dirinya Bukan Muslim, Ini Kepercayaannya
Bahkan perwakilan publik tidak berani ikut campur atau mengutuk tindakan semacam itu di mana wanita yang dikhawatirkan akan menyakiti mereka secara elektoral," jelas wartawan tersebut. [*/Prt]