Selama Pandemi Banyak Warga Jadi Petani, Produksi Padi di Tanah Datar Meningkat

Pademi Corona, Berita Tanah Datar Terbaru, Berita Sumbar Terbaru, Sawah

Areal persawahan milik warga Tanah Datar yang ditanami padi selama masa pandemi. [Foto: Agg/Padangkita.com]

Batusangkar, Padangkita.com – Dinas Pertanian Tanah Datar mencatat peningkatan jumlah produksi padi tahun 2020 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kondisi Pandemi Covid-19 disebut menjadi salah satu faktor pendukung, karena banyak warga yang beralih ke sektor pertanian.

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian Tanah Datar, pada tahun 2017 lalu tercatat produksi padi 298.959 ton dengan luas lahan tanam 55.534 hektare. Tahun 2018 meningkat menjadi 317.638 ton dengan luas lahan tanam 57.278 hektare.

Tahun 2019 tercatat hasil panen padi sebanyak 322.268 ton dengan luas tanam 58.537 hektare. Sedangkan pada tahun 2020, hingga September tercatat 245.989 ton hasil panen. Pada Oktober hingga Desember diprediksi masih akan panen 87 ton lebih. Total hasil panen padi di Tanah Datar hingga akhir tahun 2020 ini diperkirakan mencapai 333.077 ton.

Kasi Produksi Dinas Pertanian Tanah Datar Yendri Agusta mengatakan, salah satu penyebab meningkatnya hasil pertanian, karena banyak warga yang beralih ke pertanian selama masa Pandemi Covid-19.

"Selain banyak yang beralih ke pertanian, peningkatan juga didukung oleh cuaca sepanjang tahun ini," ujar Yendri Agusta saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (27/10/2020).

Yendri Agusta menjelaskan, disaat pandemi ini, kegiatan atau aktivitas dibatasi di luar rumah.

"Jadi pertanian kita lebih fokus untuk bercocok tanam. Ini berpengaruh terhadap hasil produksi pertanian. Begitu juga dengan cuaca. Cuaca yang relatif seimbang, panas dan hujan, tidak membuat petani mengeluh akan kekurangan air, bahkan petani kita ada yang bercocok tanam tiga kali dalam setahun," ujarnya.

Dia menambahkan, tahun ini serangan hama juga tidak terlalu merugikan petani seperti selama ini. Hal ini juga menjadi faktor peningkatan hasil pertanian padi.

"Serangan hama pada tahun ini bisa dikatakan berkurang," lanjutnya.

Meski hasil produksi pertanian pada tahun 2020 dinyatakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, Dinas Pertanian Tanah Datar tidak memungkiri masih terdapat beberapa faktor lain sebagai penghambat peningkatan hasil pertanian di Tanah Datar.

Baca juga: Mulai November Warga Sumbar Divaksin Covid-19, Total Tahap Pertama 53.696 Orang

"Irigasi yang belum memadai, dan sumber air yang tidak mencukupi itu menjadi masalah petani kita. Meski demikian, kita akan tetap berusaha semaksimal mungkin, secara bertahap kita akan perbaiki," ujarnya.

Dinas Pertanian Tanah Datar mencatat kecamatan yang menjadi sumber produksi pertanian adalah Kecamatan Sungai Tarab, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Tanjung Emas dan Batipuh. [pkt]


Baca berita Tanah Datar terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar