Berita viral terbaru: Pria pengais sampah di China buat publik tercengang lantaran lantar belakangnya yang merupakan seorang pengusaha sukses.
Padangkita.com - Seorang pengais sampah selalu dianggap memiliki kehidupan yang serba pas-pasan, bahkan kekurangan dari segi finansal. Namun hal ini berbeda untuk pemulung bernama Zhong Congrong asal China ini.
Dilansir dari Sixth Tone, setiap hari Zhong Congrong akan berangkat pukul 8 pagi untuk mengais sampah di jalanan.
Baca juga: Kisah Pilu Pangeran Thailand Ditelantarkan, Sementara Sang Ayah Bersenang-senang dengan 20 Selir
Selama bekerja, pria itu selalu memakai celana panjang, sepasang sepatu kets, dan kaos oren bertuliskan slogan 'anti sampah'.
Selama bekerja mengais sampah, Zhong memungut kantong plastik, botol-botol bekas, dan jenis sampah lain yang ia temukan di jalan. Ia memasukan sampah tersebut ke dalam kantong besar yang selalu dibawanya.
Sesekali, Zhong berbicara melalui pengeras suara yang ia bawa. Pria itu meminta warga sekitar untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan. Perbuatan Zhong itu tentu berhasil menarik perhatian banyak orang.
Meski sering mengais sampai, nyatanya Zhong bukanlah seperti pemulung pada umumnya. Pria itu dikabarkan merupakan seorang pengusaha sukses yang memiliki gurita bisnis.
Bisnis yang dikelola Zhong yakni, di bidang real estate, dealer mobil, dan perusahaan pemrosesan bahan. Pria 52 tahun itu bahkan dikenal sebagai salah seorang miliarder di China.
Alasan Zhong selalu memungut sampah setiap pagi di jalan, lantaran ia sangat peduli terhadap lingkungan. Kebiasaan memungut sampah di pagi hari ia lakukan lantaran kepeduliannya pada kebersihan.
Meski miliki status sosial yang tinggi, Zhong tak terlalu mempeduli hal itu. Bagi Zhong memunguti sampah merupakan pekerjaan sukarela yang ia lakukan dan tanpa disuruh atau dibayar.
"Kita membuang atau mengambil sampah tidak terkait dengan gelar akademik, latar belakang budaya, usia, atau status sosial ekonomi kita," kata Zhong kepada Sixth Tone.
Zhong mengaku kampanye kebersihan yang ia dilakukan terinspirasi dari kisah seorang profesor. Pada 2015 lalu, keluarganya melakukan perjalanan Imlek di Provinsi Hainan di China.
Baca juga: Ini 6 Tradisi Pernikahan Unik Berbagai Negara di Dunia
Di sana ia bertemu dengan profesor dari Universitas Tsinghua yang pada waktu itu mengambil sampah sepanjang pantai. Hal itu telah dilakukan profesor tersebut selama empat tahun lamanya.
Merasa tergugah, Zhong mulai meniru hal itu. Ia juga mulai mempromosikan kesadaran lingkungan di restoran-restoran dan tetangganya pada malam hari.