Berita viral terbaru: Rumah tua ini dihargai satu triliun, pemilik tetap menolak untuk menjual rumah tersebut.
Padangkita.com- Biasanya rumah dengan penampilan mewah serta berbagai fasilitas kelas atas membuat harga jualnya menjadi mahal. Untuk itu terkadang orang berpikir untuk membeli rumah yang sederhana saja sesuai dengan ukuran kantong.
Namun bagaimana bila ada pembeli yang justru berminat pada rumah yang jauh dari kesan mewah?. Hal ini benar terjadi di Bangkok yakni seorang pengusaha asal China menawar sebuah rumah dengan harga fantastis.
Rumah tersebut sangat jauh dari kesan kelas atas, ia hanya sebuah rumah tua bergaya Hokkien yang desain hunian yang terinspirasi dai konsep rumah-rumah Tionghoa. Ujung bawah atap rumah ini berbentuk lancip ke atas dan berbentuk trapesium.
Bahkan rumah ini termasuk tua dan bobrok, karena setelah ditelusuri ternyata rumah tersebut telah ditempati selama 2 abad.
Pemilik rumah ini ialah keluarga Posayachinda dan mereka mengatakan tidak pernah melakukan renovasi besar pada rumah itu.
Mereka mengatakan jika rumah tersebut didapat secara turun temurun selama delapan generasi dari abad ke-19. Walau tergolong tua, keadaan ruangan di rumah tersebut bila terlihat dari luar masih dalam kondisi baik.
Namun ternyata tidak demikian adanya bila di lihat dari dalam karena telah banyak mengalami banyak kerusakan. Seperti atap rumah yang sudah sering bocor, pilarnya retak-retak, dan lantainya sudah longgar.
Walau demikian seorang pengusaha asal Cina-Thailand berani menaruh harga fantastis untuk mendapatkan rumah tersebut. Ia bahkan menawarkan harga senilai hampir Rp1 triliun, tetapi ditolak oleh pemiliknya.
Baca juga: Terbukti Layani Pria Hidung Belang, Hana Hanifah Hanya Berstatus Sebagai Saksi
Menurut anak tertua, Poosak Posayachinda, rumah tua tersebut terlalu berharga untuk dijual. Terlebih lagi menurutnya rumah tersebut telah menyimpan banyak kenangan sedari ia dilahirkan sekaligus merupakan warisan bagi dirinya.
Hingga saat ini memang masih belum diketahui alasan yang membuat pengusaha tersebut begitu tertarik pada rumah tua ini. Banyak pihak yang menduga jika sang pebisnis tertarik pada eksterior rumah Posayachindalah.
Terlebih lagi rumah yang dibangun di lahan seluas 1.600 meter persegi itu dibangun di kawasan bersejarah Talat Nol. Pagar tinggi yang jadi membatasi kuil dengan gerbang kayu merah dan ukiran aksara Mandarin.
Rumah tersebut dijuluki sebagai So Heng Tai Mansion karena milik leluhur keluarga Posayachinda. Ia merupakan seorang pedagang dari Provinsi Fujian, China, yang pindah ke Thailand dua abad lalu.
Banyak masyarakat juga mempercayai adanya pintu masuk tersembunyi yang berhias cermin fengsui dan jimat pelindung.
Baca juga: Bukan Cinta, Bocah Ini Menikahi Wanita 62 Tahun Karena Hal Ini..
Kini, gerbang rumah terbuka untuk umum dan dijadikan sebagai kafe. Mereka juga menyediakan kursus menyelam yang disediakan di kolam renang depan rumah. [*/Nlm]