Terowongan tersebut mirip kapsul waktu saat Brown telusuri. Di sana ia menemukan barang bekas seperti kaleng bekas cat, hingga potongan koran bekas yang menunjukkan bahwa terowongan itu ditutup selama lebih dari 50 tahun.
Tak hanya itu, Brown juga menemukan botol bekas yang terpendam. Botol tersebut diperkirakan berasal dari awal 1900-an.
“Saya menduga terowongan ini ada kaitannya dengan gudang batu bara dekat rumah yang telah ditutup belasan tahun silam. Kini gudang itu hanya digunakan untuk penyimpanan,” ungkapnya.
Baca juga: 3 Polisi Ini Seret Wanita Muda Gunakan Motor Hingga Patah Kaki, Dituduh Maling
Brown mengklaim terowongan tersebut adalah properti miliknya karena berda di bawah rumahnya. Meski begitu sejarawan lokal Richard Fisher menyebut terowongan itu merupakan bagian dari properti gudang batu bara milik pemerintah.
“Gudang bawah tanah ini, yang terlihat seperti batu bara, dibangun tidak hanya di bawah trotoar tetapi juga ke jalan. Karena banyaknya pemukiman, tempat-tempat itu berubah menjadi gudang anggur, tempat menanam jamur, hingga area pemandian,” ungkap Richard. [*/Prt]