Meski secara materi, kehidupan mereka terjamin, Pleasure Squad dipaksa 'menggadaikan' harga diri mereka. Pleasure Squad dibentuk pertama kali oleh Kim Il Sun, kakek Kim Jong Un, di tahun 1970.
Meski sempat dibubarkan Jong-Un, namun ia kembali membentuknya di tahun 2015. Majalah Marie Claire pernah memuat pengakuan salah seorang Pleasure Squad era Kim Jong Il.
Baca juga: Imgigran Afganistan Digerebek Lagi Mantab-Mantab Bersama Janda
Namanya adalah Mi Hyang. "Aku pernah melihat temanku diraba area sensitifnya demi sebuah taruhan para pemimpin elit," kata Mi Hyang.
Anggota Pleasure Squad akan dipensiunkan saat menginjak usia 25 tahun. Dan mereka diwajibkan menikah dengan anggota elit dari lingkaran politik Kim Jong Un.
Ini dilakukan agar kegiatan mengerikan Pleasure Squad tetap terjaga kerahasiaannya. The Sun pernah melaporkan bahwa Kim Jong Un pernah memesan pakaian dalam wanita dari China sekitar medio 2016 lalu.
Biaya belanja pakaian dalam wanita itu menghabiskan sekitar Rp41 miliar. Miris, di tengah penderitaan dan pelecehan yang dialami gadis-gadis itu, mereka diwajibkan hadir di setiap pesta dan memasang senyum palsunya. [*/Son]