Berita viral terbaru: Profesor di California mendapat sanksi pemberhentian sementara lantaran meminta siswa asal Vietnam mengganti namanya.
Padangkita.com - Seorang guru harusnya dapat menjadi contoh yang baik para siswanya. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh guru satu ini.
Karena sikapnya tersebut seorang profesor matematika yang mengajar di Laney College, Oakland, California terpaksa mendapat sanksi pemberhentian sementara.
Dilansir dari Mothership, guru tersebut diberhentikan setelah memberikan pernyataan kepada salah satu murid wanita melalui email. Menurut laporan, murid tersebut berasal dari Vietnam bernama Phuc Bui.
Mulanya guru yang bernama Prof. Matthew Hubbard, menyebutkan nama muridnya itu mirip sebuah umpatan dalam bahasa Inggris.
Nama Phuc Bui dinilai tak pantas jika disebutkan di wilayahnya sebab mengandung 'suara ofensif' yang akan menimbulkan gangguan atau ketidaksenangan.
Melalui emailnya, Profesor Matthew Hubbard menyatakan pada muridnya itu bahwa Phuc Bui terdengar seperti penghinaan yang dapat membuat orang lain tak nyaman.
"Bisakah kamu 'meng-anglicize' (mengganti) namamu. Phuc Bhui terdengar seperti sebuah penghinaan dalam Bahasa Inggris," tulisnya dalam email.
Lantaran tak terima dengan pernyataan dosennya tersebut Phuc Bui Diem Nguyen lalu mengajukan keluhan agar Hubbard tetap memanggil nama aslinya.
Baca juga: Anne Hathaway Dinobatkan Sebagai Wanita dengan Bentuk Wajah Paling Sempurna
Namun Hubbard kembali membalas pesan tersebut dengan menguraikan lebih jauh kata yang menurutnya tidak pantas disebutkan di kalangan umum.
"Nama Anda dalam bahasa Inggris terdengar seperti umpatan. Jika saya tinggal di Vietnam dan nama saya dalam bahasa Anda terdengar seperti itu, saya akan mengubahnya untuk menghindari rasa malu di pihak saya dan di pihak orang-orang yang harus mengatakannya," tulisnya.
Percakapan keduanya pun tersebar dan menjadi sorotan banyak orang. Bahkan adik dari Phuc Bui pun turut memberikan komentar melalui akun Instagram miliknya, @diemquyynh pada Jumat, (19/6/2020).
"Jadi saya jijik dan kecewa. Sejujurnya, saya benar-benar menyukai Laney College, tetapi guru ini memiliki ketidaktahuan dan keberanian untuk mengatakan kepada adik perempuan saya untuk mengganti namanya," tulisnya.
"Sebagai seorang profesor, ia harus berusaha mempelajari nama dan budaya wanita itu (Phuc Bui) dan tidak mencoba mengganti namanya. Ini benar-benar menjijikkan," lanjutnya.
Percakapan yang viral tersebut akhirnya diketahui oleh pihak kampus yang segera mengeluarkanya pernyataan resmi melalui Presiden Laney College, Tammeil Gilkerson di akun Facebook pada Jumat (19/6/2020).
"Saya menulis untuk memberi tahu Anda bahwa kami mengetahui dugaan pesan rasis dan xenofobia dari anggota fakultas di kampus kami bersama seorang siswa tentang pelafalan nama mereka," tulis Gilkerson
Menurut surat tersebut, Gilkerson telah menempatkan Hubbard agar melalui sanksi berupa cuti administrasi selama beberapa waktu.
Baca juga: Tiba di Rumah Duka Kantong Mayat Bergerak, Klinik Nyatakan Telah Meninggal
"Kami menanggapi tuduhan ini dengan serius dan segera menempatkan staf pengajar pada cuti administratif sambil menunggu penyelidikan," pungkas Gilkerson.
Gilkerson pun menilai, apa yang dilakukan oleh sang profesor mengandung unsur rasisme, xenophobie atau ketakutan terhadap orang dari negara lain dan kekerasan verbal.
Hal itulah yang membuat professor terpaksa diberikan sangsi agar tak mengulangi perbuatanya. Meski begitu, hingga kini pihak Hubbard masih belum membuka suara terkait permasalahan tersebut. [*/Prt]