Menariknya, Moskvin terlebih dulu menempatkan kotak musik dan memutarkan lagu ‘Beruang Menikmati Madunya’ dalam bahasa Rusia sebelum memumifikasi mayat-mayat tersebut.
“Saya membawa mereka pulang untuk menghangatkan mereka,” kata Moskvin. Ia merupakan seorang ahli sejarah yang menguasai 13 bahasa.
Meski sudah ada laporan penangkapan, Moskvin tidak dapat dijebloskan ke penjara setelah seorang hakim menganggap pria tersebut tidak layak diadili karena memiliki kelainan.
Sebagai gantinya, Moskvin harus tinggal di sebuah fasilitas psikiatri hingga akhir hayatnya. [*/Jly]
Baca berita Viral terbaru hanya di Padangkita.com.
Pages: