Berita viral terbaru: Seorang pria mengoleksi sebanyak 29 'boneka mayat' anak kecil. Ia memperolehnya dengan cara membongkar kuburan dan mengambil mayat anak kecil tersebut untuk diawetkan.
Padangkita.com - Betapa terkejutnya orang tua dari pria yang bernama Anatoly Moskvin ketika ditemukan 29 'boneka mayat' di apartemen putranya.
Awalnya mereka mencium bau yang sangat menyengat, bahkan seperti bau mayat ketika mengunjungi apartemen tersebut.
Mereka yang curiga ada yang tidak beres pun terpaksa melaporkan putra semata wayangnya.
Baca juga: Kisah Pilu Nenek Koku yang Hidup 129 Tahun, Tak Pernah Bahagia Sepanjang Hayat
Dari situlah kemudian terungkap bahwa Moskvin hobi mengoleksi mayat anak kecil, terutama yang berjenis kelamin perempuan.
Saat apartemennya digeledah, pihak kepolisian menemukan 29 mayat yang didandani layaknya boneka.
Mayat-mayat tersebut diperoleh Moskvin dengan cara yang ilegal, yaitu membongkar kuburan satu per satu dengan total sebanyak 750 kuburan.
Moskvin diketahui mengidap kelainan ‘necropolyst’ atau biasa disebut dengan ‘The Lord of the Mummies’ atau ‘Perfumer’.
Sepanjang hidupnya, Moskvin terobsesi dengan berkeliling di sekitar ratusan kuburan, mempelajari, dan mendokumentasikannya.
Kelainannya itu mengantarkan Moskvin menjadi satu-satunya orang Rusia yang memiliki pengetahuan lebih soal kuburan dan jenazah serta bagaimana cara membuat mayat awet layaknya sebuah boneka.
Hal tersebut ia lakukan karena Moskvin tidak memiliki anak sendiri dan tidak diperbolehkan mengadopsi anak oleh kedua orangtuannya.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="44687" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Karena itulah, mencuri mayat dan mengawetkannya adalah jalan terakhir yang dilakukan Moskvin untuk melampiaskan hasratnya. Ia bahkan mengakui sempat bercinta dengan mayat-mayat tersebut.
Menariknya, Moskvin terlebih dulu menempatkan kotak musik dan memutarkan lagu ‘Beruang Menikmati Madunya’ dalam bahasa Rusia sebelum memumifikasi mayat-mayat tersebut.
“Saya membawa mereka pulang untuk menghangatkan mereka,” kata Moskvin. Ia merupakan seorang ahli sejarah yang menguasai 13 bahasa.
Meski sudah ada laporan penangkapan, Moskvin tidak dapat dijebloskan ke penjara setelah seorang hakim menganggap pria tersebut tidak layak diadili karena memiliki kelainan.
Sebagai gantinya, Moskvin harus tinggal di sebuah fasilitas psikiatri hingga akhir hayatnya. [*/Jly]