Dalam sebulan,ia bisa menghasilkan uang senilai puluhan juta rupiah. Namun ia tidak pernah memberikan uan tersebut pada orang tuanya, melainkan ia gunakan untuk bersenang-senang. Karena itu berasal dari uang haram ia tidak mau keluarganya mencicipi uang tersebut.
Walau orang tuanya seringkali menanyakan asal uang tersebut, ia selalu punya banyak alasan sebagai jawaban. Hingga setahun setelahnya ia mendadak demam dan tubuhnya lemas, dan merasa sakit saat buang air kecil. Kemudian bagian paha dan alat kelaminnya terdapat benjolan yang membuatnya tak bisa berjalan normal.
Sang ibu kemudian membawa dirinya ke rumah sakit, dan sang dokter menyatakan jika ia menderita sipilis karena seringnya berganti-ganti pasangan. Hingga semua yang ia lakukan terbongkar, namun sang ibu tetap merawatnya dengan telaten.
Namun belum pulih sepenuhnya, ia malah kembali menerima tamu hingga cekcok dengan orang tuanya. Ia kemudian kabur dari rumah selama beberapa minggu.
Atas hal itu, orangtuanya pun melapor ke pihak berwajib untuk mencari sang putri dan terbongkarlah sindikat prostitusi ini.
Serta pelaku juga menggunakan modus lain untuk menjerat korban yakni dengan modus pacaran.
Baca juga: Niat Ketemu Pria Idaman, 3 Gadis Ini Diperkosa 5 Orang di Bukit Batu
Pelaku kemudian memperdaya korban agar mau melayani pria hidung belang dengan memanfaatkan aplikasi media sosial Me Chat. Agar tidak ketahuan, germo bisanya memilih hotel-hotel berbintang di Kota Pontianak.
Hingga tersangka MFR beserta ketiga teman lainnya yang berinisial SYDN, NS, dan AJA ditangkap pada Jumat 17 Juli lalu. Mereka dijerat dengan Pasal 88 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. [*/Nlm]