Ada enam sekat tetapi hanya tiga ruang yang dipasang tempat tidur.
Penanggungjawab Rumah Isolasi Covid-19 Sepat, Hadi Mulyono, 49, berkisah tentang tiga orang penghuni rumah berhantu itu.
Dia menceritakan Rokim baru pulang dari Jakarta langsung datang ke Posko Covid-19. Dia menandatangani komitmen karantina mandiri 14 hari. Pada hari kelima karantina, Rokim ketahuan keluar rumah.
Baca juga: Kim Jong-un Kritis, Ini 4 Kandidat Penggantinya, Wanita Cantik Ini
"Kami panggil ketua RT dan yang bersangkutan dipanggil untuk diberi penjelasan. Awalnya masih beralasan. Akhirnya, Rokim harus tinggal di rumah berhantu dan memulai karantina dari nol per Kamis [16/4/2020] lalu,” kisah Hadi.
Pada hari yang sama, hanya hitungan jam, Arie ikut masuk menemani Rokim menjalani isolasi di rumah angker di Masaran, Sragen itu.
Hadi menerangkan Arie baru pulang dari Kalimantan. Setelah pulang ke Sepat di bekerja jualan kayu dan bambu.
Hadi mengungkapkan saat masa karantina mandiri di rumah baru berlangsung tiga hari, Arie ketahuan pergi ke Jamus dan Kerjo, Karanganyar.
“Awalnya ada teguran dulu tetapi tidak diindahkan. Akhirnya menghuni rumah angker ini dan karantina dimulai dari nol hari lagi,” ujarnya.
Selain Rokim dan Arie, giliran Heri Susanto menyusul. Heri ini baru pulang dari Lampung pada Jumat (17/4/2020) lalu.
Baca juga: Najwa Tawarkan Ajarkan Ini Pada Ariel NOAH, Netizen: Pepet Terus
“Kemarin anak saya minta dibelikan mainan tenda-tendanan itu. Saya belikan ke Sragen Kota. Ternyata ketahuan sukarelawan Satgas Covid-19. Mereka mencari saya ke rumah. Akhirnya, saya dibawa ke rumah ini,” kata Heri. [*/Son]