Berita viral terbaru: Pemerintah India dibuat kewalahan tangani serang kawanan belalang yang mencapai 80 juta ekor dan merusak beberapa wilayah.
Padangkita.com - Beberapa negara bagian di India diserang puluhan juta serangga. Tak tanggung-tanggung kurang lebih 80 juta belalang dalam invasi terburuk dari serangga dalam 25 tahun terakhir.
Hama tersebut telah menghancurkan lebih dari 500 ribu hektar tanaman dan turun di bagian pedesaan dan perkotaan negara.
Satu gerombolan belalang berukuran sedang biasanya terdiri dari 40-80 juta belalang.
Dalam sebuah rekaman yang mengejutkan terlihat bahwa belalang dalam jumlah besar terbang melewati jendela dan rumah.
Tak hanya itu, mereka juga menempel pada pohon dan merusak tanaman sejumlah besar petani di India petani.
Seorang petani di dekat Jaisalmer di Rajasthan, salah satu daerah di India yang paling parah diserang belalang, mengatakan dia berusaha melawan serangga tersebut.
Ia menyemprotkan pestisida di ladang, membenturkan panci dan menjalankan traktor agar menimbulkan suara berisik untuk menakuti kawanan belalang.
Petani bernama Prem Sing Gogeli itu mengatakan, para petani baru saja mulai pulih dari serangan musim dingin sebelumnya yang juga mendapatkan serangnya.
Nyatanya kini, para belalang terebut kembali dengan jumlah besar. Dia juga merekam serangga yang menyerbu kota Jaiput, yang jarang terjadi.
Baca juga: Kaitkan Wabah India Diserang Belalang dengan Ayat Al-Quran, Artis Bollywood Dihujat Netizen
Dilansir The Sun, Senin 1 Juni 2020, kawanan belalang ini biasanya tidak terbang ke India dari Juni hingga Juli.
Biasanya ketika musim hujan tiba menciptakan lingkungan pembiakan yang sempurna bagi mereka untuk mengubur telur.
Namun serangan hama tahun ini dimulai beberapa minggu sebelumnya. Hal ini dikarena pembiakan musim semi di Iran selatan dan Pakistan barat daya.
Pemerintah India sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kawanan belalang yang datang dengan jumlah jauh lebih besar, setelah hujan bulan Juni, yang mengarah pada invasi lebih banyak di bulan Juli.
Baca juga: Lagi Asik, 11 Pasangan Diciduk di Kamar Hotel, Satu Siswi SMK
Kegiatan pemantauan termasuk persiapan traktor dan peralatan semprot pestisida telah disiapkan. Pemerintah India juga bersiap menggunakan pesawat tanpa awak untuk mengawasi pohon-pohon tinggi dan daerah lain yang tidak dapat diakses. [*/Prt]