Setelah artikel tersebut terbit, Muraoka mulai berpikir bahwa anak yang dulu pernah ia temui adalah anak yang sama dalam foto tersebut. Ia kemudian memutuskan untuk mencoba memecahkan misteri itu sendiri.
Muraoka memulai penyelidikannya dengan mengandalkan ingatan dan buku yang ditulisnya tentang anak itu. Rencanya, ia akan memeriksa catatan murid Sekolah Dasar Zenza, namun karena catatan tersebut hilang terbakar, Muraoka akhirnya memeriksa catatan kontemporer dari sekolah-sekolah di luar kota Nagasaki. Upayanya itu tetap tidak mendapatkan hasil.
Muraoka juga sempat bertemu dengan beberapa orang yang mengaku pernah bertemu dengan bocah itu, namun mereka juga tidak tahu nama bocah itu. Tak ada informasi apapun yang mengarah pada petunjuk mengenai bocah tersebut.
Dalam sebuah buku catatan Masanori Muraoka merincikan upayanya untuk mencari identitas dan keberadaan seorang anak laki-laki yang difoto dalam gambar. Buku tersebut ia beri keterangan "Anak laki-laki berdiri di dekat krematorium”.
"Mungkin anak laki-laki itu menjalani kehidupan yang tenang, menyimpan kesedihan dan rasa sakit di dalam hatinya. Kita tidak boleh mengulangi tragedi anak itu," ujarnya.
Buku catatan yang merincikan bagaimana dia menyelidiki identitas bocah itu telah disumbangkan ke Aula Peringatan Perdamaian Nasional Nagasaki untuk Korban Bom Atom. Di sana mengumpulkan dan melestarikan barang-barang seperti pengalaman tertulis dari hibakusha, atau korban bom atom.
Kesimpulan buku catatan itu berbunyi, "Siapapun anak laki-laki yang berdiri di krematorium itu, dia terus berbicara tentang betapa berharganya perdamaian dan malapetaka yang ditimbulkan oleh perang."
Baca juga: Mantan Billy Saputra Elvia Cerolline Dipolisikan Pasangan Sesama Jenisnya
TV NHK juga sempat mencari tahu bocah misterius tersebut dan ditayangkan Jumat (7/8/2020) lalu. Namun mereka juga tidak mendapatkan informasi mengenai identitas bocah tersebut.
Meski telah melakukan berbagai upaya, tetap saja sampai detik ini belum ada yang tahu siapa nama bocah misterius itu. Bocah tersebut kini telah menjadi lambang kemanusiaan, dan perdamaian bagi warga Jepang. [*/Prt]