Berita viral terbaru: Temukan bukti baru, keluarga minta jenazah LNS untuk segera di autopsi untuk meluruskan praduga yang ada.
Padangkita.com- Baru-baru ini sebuah kasus terkait meninggalnya seorang wanita sedang hangat diperbicangkan. Pasalnya petugas seolah menemukan kejanggalan atas kematian seorang wanita berinisial LNS.
Pasalnya wanita berusia 23 tahun tersebut ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri dengan seutas tali jemuran.
Ia ditemukan pada Sabtu sore 25 Juli, sekitar pukul 16.30 Wita, di salah satu rumah yang ada di Perumahan Royal Mataram, kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Akan tetapi kemudian Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat menambahkan ada hal yang aneh atas kasus ini.
Hal serupa juga disampaikan oleh Penasihat Hukum keluarga LNS, Yan Mangandar di Mataram. Hal ini ia sampaikan setelah dilakukannya hasil gelar barang bukti bersama timnya dan keluarga korban.
Terlebih lagi tidak hanya luka memar pada leher korban yang seperti ditemukan sebelumnya. Akan tetapi pihaknya juga menemukan adanya luka di berbagai anggota tubuh korban.
Seperti di ketiak kiri dan kanan, dada atas, dan bagian perut ditemukan luka memar dan luka lecet. “Hal ini membuat kecurigaan kami menguat,” ujarnya Kamis (30/7).
Sebelumnya dikabarkan jika mahasiswi yang baru diterima lulus di Magister Fakultas Hukum Unram ini bunuh diri karena hamil di Luar nikah.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Kecelakaan, Ternyata Wanita Cantik Ini Tewas di Tangan Suami dan Saudara Ipar
Akan tetapi kemudian dugaan ini dibantah dengan tegas oleh pihak keluarganya. Terlebih lagi dengan adanya bukti baru yang ditemukan ini.
Yan Mangandar juga menambahkan untuk meyakinkan berbagai pihak jika korban telah menghilang selama lima hari lamanya dari rumah. Hal ini ia dengar langsung dari berbagai anggota keluarga korban.
Terlebih lagi menurut keluarga menyatakan jika sebelumnya korban baru saja selesai melakukan pendakian ke gunung. Jadi ia mengatakan jika tidak mungkin orang yang diduga hamil bisa naik gunung dan dalam kondisi baik.
Serta belum lama ini juga orang tua LNS mengetahui jika anaknya pernah menyuruh keponakannya membelikan pembalut. Seperti yang diketahui sendiri jika orang hamil tidak akan menggunakan pembalut karena tidak menstruasi.
LNS sendiri merupakan anak dari seorang purnawirawan Polri berpangkat melati dua. Yang artinya ia berasal dari keluarga berada, serta ia digambarkan memiliki karakter pendiam dan mandiri. Ia juga merupakan anak yang pintar dan berprestasi.
Sebelumnya tersiar kabar jika selain hamil korban diduga stress karena kekasihnya, Rio akan melanjutkan S2 di Yogyakarta, Jawa Tengah. Ia mencoba meluruskan berbagai dugaan yang mengarah pada korban saat ini.
Baca juga: Disangka Gubuk, Ternyata Rumah Mewah
Ia dan pihak keluarga menduga jika korban meninggal karena dibunuh. Serta ia meminta polisi untuk segera melakukan autopsi jenazahnya agar penyebab kematiannya dapat terungkap dengan jelas.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Mataram terkait permintaan keluarga korban untuk dilakukan autopsi jenazah. [*/Nlm]