Berita viral terbaru: Ibu dan anak di Cianjur terjaring razia yang dilakukan oleh Satpol PP rupanya mau membawa anak jadi PSK.
Padangkita.com - Dalam kondisi pandemi ini, kehidupan ekonomi memang sulit sekali, terlebih bagi pekerja yang sudah di PHK karena pandemi. Namun bukan berarti dapat mencari jalan pintas yang tidak benar untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Apa lagi sampai tega menjual anak sendiri. Seperti halnya ibu di Kabupaten Cianjur ini yang terkena jaring razia saat mengantarkan anak untuk melayani pria hidung belang.
Hal itu terungkap saat Satpol PP Kabupaten Cianjur menggelar operasi penyakit masyarakat, pada Sabtu (5/9/2020). Seorang ibu tega menjual anaknya untuk dijadikan PSK.
Dalam razia tersebut, tertangkap sebanyak delapan orang yang diduga PSK. Operasi pekat tersebut digelar sejak Sabtu (5/9/2020) malam sampai dengan Minggu (6/9/2020) dini hari.
Untuk memastikan keamanan, petugas tidak hanya menyisir hotel dan kios jamu,tetapi juga tempat hiburan malam berupa karaoke yang nekat buka di tengah pandemi Covid-19. Rupanya memang ditemukan wanita psk di sana.
"Dari beberapa perempuan di antaranya ada ibu dan anak yang diamankan di kios depot jamu, diduga ibu itu akan menjual anaknya. Hal tersebut berdasarkan keterangan ibunya yang berada di depot jamu untuk mengantar anaknya bertemu seorang pria," kata Penyidik Pegawai.
Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Severianus Triono Retno Juniswara, Minggu (6/9/2020), dilansir dari Tribunnews.
Sementara kepala Bidang Penegak perda Tribumtransmas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Tulus Budiyono, mengatakan, petugas awalnya menyusuri hotel melati serta depot jamu langsung medatangi tempat karaoke di Kecamatan Haurwangi yang masih buka tersebut.
"Iya ada tempat karaoke yang nekad masih buka di tengah pandemi ini. Padahal larangan buka masih berlaku," ujarnya.
Menurut Tulus, tempat karaoke tersebut langsung diminta untuk ditutup.
Baca juga: Akun Instagramnya Tiba-tiba Menghilang, Vanessa Angel: Memutus Pintu Rejekiku
Rencananya pemilik karaoke juga dipanggil untuk ditanyakan terkait izin dan alasan masih buka di tengah pendemi.
"Segera kami panggil pemiliknya. Untuk tempatnya diduga tak berizin, tapi akan kami pastikan saat pemiliknya datang. Sekarang sudah ditutup lagi karaokenya," ucapnya.