Berita viral terbaru: Minat anak muda di Jepang terhadap hubungan intim menurut disebabkan karena faktor ekonomi yang dinilai menghimpit.
Padangkita.com - Beberapa media melaporkan bahwa Jepang termasuk negara yang memiliki pergaulan bebas bagi generasi muda di sana.
Namun belum lama ini, Japan Today mengeluarkan hasil survei minat anak muda Jepang terhadap hubungan intim di negara tersebut.
Berdasarkan hasil survei itu, hubungan intim kini tak lagi menjadi perhatian utama di kalangan generasi muda Jepang usia 20 hingga 34 tahun.
Hasil survei tersebut diperoleh setelah melibatkan hampir 500 responden pria muda di Jepang. Bahkan beberapa dari responden tersebut, sudah tidak berhubungan selama setahun atau lebih.
Hasil survei tersebut kemudian diterbitkan oleh majalah Spa! belum lama ini. Menurut laporan tersebut, terdapat 22,4 persen pemuda Jepang tidak menginginkan hubungan intim sama sekali.
Sementara 21,2 persen mengaku tetap ingin melakukannya, dan sisanya berada di zona abu-abu.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh majalah Spa!, penurunan minat hubungan intim di kalangan remaja Jepang tidak memiliki kaitannya dengan masalah pandemi virus Corona yang melanda negara tersebut.
Meski Covid-19 membuat semua orang harus menjaga jarak sosial agar terhindar dari virus mematikan itu, namun hal itu tak berpengaruh pada penurunan minat hubungan intim remaja di sana.
Hal itu disimpulkan oleh majalah Spa! lantaran merujuk dari hasil survei dan berdasarkan pengakuan responden.
Baca juga: Bergaji Rp140 Miliar per Tahun Sadio Mane Cuma Pakai Ponsel Butut, Ini Alasannya
Faktor ekonomi justru yang menjadi alasan utama penurunan minat hubungan intim para pemuda di Jepang. Hal itu lantaran, banyak anak muda Jepang merasa terhimpit dengan penghasilan ketika membicarakan hubungan intim atau menikah.
"Ini adalah pertanyaan tentang manajemen risiko," ujar Fumiki Komatsu, seorang responden berusia 31 tahun.
Lebih lanjut, Fumiki Komatsu menjelaskan bahwa hubungan intim bisa berujung pada kehamilan. Hal itu tentu kemungkinan mengarah pada pernikahan atau sebaliknya, perpisahan. Menurut Komatsu hubungan yang paling ideal hanyalah berpacaran, tak lebih.
"Mengapa itu menganggu? Anda bisa mencintai seseorang tanpa hubungan intim," jelas Fumiki Komatsu.
Saat diwawancarai, Komatsu mengaku bahwa saat ini dirinya tengah berkencan. Wanita itu memiliki usia yang lebih tua darinya empat tahun. Namun, saat ditanya soal apakah mereka melakukan hubungan inti, Komatsu kembali menjawab ke arah kondisi ekonomi.
Baca juga: Begini Rupa Fasilitas Mewah Amanjiwo Resort
"Saya ini seorang freelancer. Saya menghasilkan 200 ribu yen (sekitar Rp27,juta) per bulan. Jika saya menikah, hal itu bakal merampas hidup saya," ujarnya. [*/Prt]