Perlahan usahanya mulai berkembang, Djaka pun kemudian membuat kios-kios untuk para dokter membuka praktek.
Kios tersebut disewakan tampa pungutan biaya. Djaka hanya mewajibkan agar para dokter memberikan resep obat ke apoteknya.
Baca juga: Anggap Buaya Sebagai Leluhur, Suku Ini Bertingkah Layaknya Buaya
Dengan strategi ini, Djaka mampu mengembangkan usaha apoteknya. Ia bahkan mampu membuka tiga apotek di Palembang.
Tak ingin merasa puas sampai di situ, Djaka mulai melebarkan sayap usahanya ke bisnis kelapa sawit. Pada saat itu, kebetulan kebun kelapa sawit dihargai dengan murah.
Kini kebun kelapa sawit yang dimiliki Djaka telah 180 hektar.
Dari hasil kerja kerasnya itu, kini Djaka telah berhasil merubah nasibnya. Ia bahkan membangun rumah senilai Rp 4 miliar dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Merasa memiliki tanggung jawab dengan kampung halannya, Djaka akhirnya berpikiran untuk mengurangi angka pengangguran di tempat asalnya.
Baca juga: Viral, Polisi Seret Paksa Pasangan Kasta Rendah dan Tanahnya Direnggut untuk Bangun Kampus
Ia akhirnya membuat bisnis bengkel aksesoris mobil di kampung. Setiap karyawan di bengkel tersebut tak perlu memiliki ijazah. Djaka hanya mewajibkan karyawannya memiliki semangat kerja.
Djaka beranggapan hal terpenting dalam berbisnis bukanlah untuk mendapatkan untung yang besar. Melainkan pekerjaan yang dijalani itu harus memberi dampak bagi banyak orang. [*/Prt]
Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com