Berita viral terbaru: Djaka Saputra, pengusaha sukses yang hanya tamatan SMP, namun mampu rubah nasib dengan kerja keras.
Padangkita.com - Tak ada hal yang tak mungkin di dunia ini, selagi orang tersebut mau berusaha. Kata-kata tersebut tampaknya sangat cocok menggambarkan perjuangan pria asal Desa Sikampuh, Cilacap, Jawa Tengah ini.
Meski hanya tamat SMP, Djaka Saputra berhasil mengubah hidupnya.Semasa kecil, Djaka selalu hidup serba kekurangan.
Baca juga: Tabib China Beberkan Rahasia Panjang Umur Hingga 2 Abad
Lantaran ekonomi keluarganya yang sulit, ia terpaksa harus bekerja membantu mencukupi kebutuhan keluarganya.
Setiap malam, pria itu selalu mencari kodok hijau. Saat subuh menjelang, ia juga akan memetik sayur kangkung dan genjer untuk ia jual di warung-warung.
Saking orang tuanya tak memiliki uang, Djaka terpaksa harus berhenti sekolah ketika dirinya naik kelas dua SMP. Kala itu, ia terpaksa harus meyerah pada pendidikannya.
Ia sempat merasa iri dengan teman-temannya yang masih bisa bersekolah.
Meski begitu, Djaka perlahan mulai bangkit. Ia tak lantas menyerah dan putus asa. Djaka kemudian banting tulang untuk menjadi buruh sawah. Di usia remaja, Djaka selalu menanam dan memacul sawah dengan giat.
Hasil kerja kerasnya itu, Djaka tabung Rp 130.000. Uang tersebut kemudian ia gunakan untuk pergi ke Palembang. Selama di sana, Djaka berjualan jamu yang ia bawa dari kampungnya.
Tak pernah mengeluh dan menyerah, Djaka terus berjualan keliling. Pekerjaannya itu membuat Djaka bertemu dengan berbagai orang dengan profesi yang berbeda.
Beberapa pelanggannya yang berprofesi sebagai dokter tak jarang meminta Djaka untuk membelikan obat atau peralatan dokter di kota.
Baca juga: Deddy Corbuzier Murka, Sang Kekasih Diajak ML oleh Calon Perawat Cabul
Saat itulah, ia mulai berpikiran untuk membuat sebuah apotek yang menyediakan berbagai obat yang dibutuhkan para dokter.
Dari hasil kerja kerasnya menjual jamu, Djaka mulai menyediakan beragam obat dan peralatan medis di apoteknya.
Perlahan usahanya mulai berkembang, Djaka pun kemudian membuat kios-kios untuk para dokter membuka praktek.
Kios tersebut disewakan tampa pungutan biaya. Djaka hanya mewajibkan agar para dokter memberikan resep obat ke apoteknya.
Baca juga: Anggap Buaya Sebagai Leluhur, Suku Ini Bertingkah Layaknya Buaya
Dengan strategi ini, Djaka mampu mengembangkan usaha apoteknya. Ia bahkan mampu membuka tiga apotek di Palembang.
Tak ingin merasa puas sampai di situ, Djaka mulai melebarkan sayap usahanya ke bisnis kelapa sawit. Pada saat itu, kebetulan kebun kelapa sawit dihargai dengan murah.
Kini kebun kelapa sawit yang dimiliki Djaka telah 180 hektar.
Dari hasil kerja kerasnya itu, kini Djaka telah berhasil merubah nasibnya. Ia bahkan membangun rumah senilai Rp 4 miliar dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Merasa memiliki tanggung jawab dengan kampung halannya, Djaka akhirnya berpikiran untuk mengurangi angka pengangguran di tempat asalnya.
Baca juga: Viral, Polisi Seret Paksa Pasangan Kasta Rendah dan Tanahnya Direnggut untuk Bangun Kampus
Ia akhirnya membuat bisnis bengkel aksesoris mobil di kampung. Setiap karyawan di bengkel tersebut tak perlu memiliki ijazah. Djaka hanya mewajibkan karyawannya memiliki semangat kerja.
Djaka beranggapan hal terpenting dalam berbisnis bukanlah untuk mendapatkan untung yang besar. Melainkan pekerjaan yang dijalani itu harus memberi dampak bagi banyak orang. [*/Prt]
Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com