Tak tanggung-tanggung Ni meminta kompensasi dalam jumlah besar yang sangat fantastis. Yakni sebesar satu juta yuan atau setara dengan Rp 2,1 miliar rupiah.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan, Ni mengungkapkan jika dirinya tidak menjadikan kompensasi sebagai tolak ukur atau tujuan utama.
Melainkan ia hanya berusaha untuk mencoba mengekspos kondisi tidak sehat yang terjadi di restoran hot pot tersebut.
Ia juga berharap agar kejadian yang dialaminya tidak dirasakan oleh pihak lainnya. Serta Ni menegaskan jika ia tidak berusaha untuk menipu pihak manapun.
Haidilao sendiri merupakan restauran hot pot yang memiliki lebih dari 300 restoran di China, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Amerika Serikat. Di China sendiri telah banyak ditemukan masalah pangan pada restoran ini.
Baca juga: Karena Corona, Pria Israel Banyak Donor Sperma
Seperti pada tahun lalu, dapur dua gerai Haidilao di Beijing ditemukan penuh dengan tikus. Serta seorang wanita hamil yang menemukan bangkai tikus ti kuah supnya.
Namun pegawai makanan ini berusaha menawarinya sebesar Rp 60 juta untuk melakukan aborsi. [*/Nlm]