Berita viral terbaru: Wanita ini temukan pembalut dalam makanan yang ia pesan, hingga menuntut ganti rugi miliaran rupiah.
Padangkita.com- Bagi seseorang yang ingin hidup sehari tentunya memikirkan segala aspek yang ia jalani dalam hidupnya. Terlebih lagi jika hal tersebut menyangkut makanan yang akan ia konsumsi.
Tentunya seseorang akan lebih selektif untuk memilah hal apa yang baik dan menyehatkan bagi tubuhnya.
Jika hal tersebut dinilai tidak baik, maka seseorang pasti memilih untuk tidak melakukan apalagi mengonsumsinya.
Seperti halnya yang dialami oleh seorang wanita asak China ini. Melansir dari SajianSedap, seporang wanita bernama Ni semula memutuskan untuk mengonsumsi Hot Pot. Yakni metode memasak Cina mirip shabu-shabu.
Namun sesuatu yang tak diduga malah terjadi dimana ia justru menemukan benda yang tidak diduga dalam makanan yang ia pesan. Dimana ia malah menemukan pembalut dalam makanannya saat di restoran.
Dikabarkan jika kejadian ini terjadi pada 28 September lalu tepatnya di restoran Haidilao di Shenzhen, China.
Setelahnya ia dan rekannya berusaha meminta penjelasan dari pegawai restoran. Akan tetapi mereka malah berdalih jika apa yang ditemukan Ni bukanlah pembalut. Melainkan bungkusan daging.
Restoran hot pot itu akhirnya memberi pengembalian uang 800 yuan (Rp1,7 juta) kepada Ni.
Ia dan rekannya pun datang ke restoran dan menghancurkan perabotan di sana. Kemudian pra staf memanggil polisi yang mengatakan jika Ni harus membayar untuk properti yang rusak.
Baca juga: Ini 7 Kota Kecil yang Unik dan Indah di Dunia
Polisi kemudian mengumpulkan bukti dan memeriksa rekaman pengawasan restoran untuk menyelidiki dugaan keamanan pangan. Sehari setelahnya pada 29 September, polisi kembali menerima laporan yang serupa.
Ia kembali menemukan pembalut dalam makanan yang ia pesan di restoran Chongqing Impression. Rasa geram Ni semakin tidak bisa tertahan hingga ia kemudian meminta kompensasi pada restoran terkait.
Tak tanggung-tanggung Ni meminta kompensasi dalam jumlah besar yang sangat fantastis. Yakni sebesar satu juta yuan atau setara dengan Rp 2,1 miliar rupiah.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan, Ni mengungkapkan jika dirinya tidak menjadikan kompensasi sebagai tolak ukur atau tujuan utama.
Melainkan ia hanya berusaha untuk mencoba mengekspos kondisi tidak sehat yang terjadi di restoran hot pot tersebut.
Ia juga berharap agar kejadian yang dialaminya tidak dirasakan oleh pihak lainnya. Serta Ni menegaskan jika ia tidak berusaha untuk menipu pihak manapun.
Haidilao sendiri merupakan restauran hot pot yang memiliki lebih dari 300 restoran di China, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Amerika Serikat. Di China sendiri telah banyak ditemukan masalah pangan pada restoran ini.
Baca juga: Karena Corona, Pria Israel Banyak Donor Sperma
Seperti pada tahun lalu, dapur dua gerai Haidilao di Beijing ditemukan penuh dengan tikus. Serta seorang wanita hamil yang menemukan bangkai tikus ti kuah supnya.
Namun pegawai makanan ini berusaha menawarinya sebesar Rp 60 juta untuk melakukan aborsi. [*/Nlm]