Hal ini sontak memicu kemarahan warga Afrika Selatan, banyak dari mereka menggelar aksi unjuk rasa serta meramaikan media sosial Twitter dengan tanda pagar #JusticeForTshego.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, menyebut fakta tersebut sebagai aib negara. Ia menyatakan jika sebanyak 51 persen perempuan di Afrika Selatan pernah mengalami kekerasan dilakukan oleh orang yang masih memiliki hubungan dengannya.
Baca juga: Bangga Cerita Selingkuhi Istri Teman, Naas Pria Ini Tewas Terbunuh
Ia juga menyatakan jika pemerintah telah berupaya menekan kekerasan yang kerap disembunyikan oleh warga tradisional Afrika Selatan.
Presiden Ramaphosa meminta agar perempuan, atau siapapun yang melihat atau mengalami kekerasan berbasis gender berani bersuara.
Ia menambahkan jika hal demikian dibiarkan begitu saja maka akan memakan korban lainnya, walaupun pelaku termasuk orang terdekat sekalipun. [*/Nlm]