Bahkan Omaima juga menawarkan uang sejumlah 75.000 dollar AS agar sang teman mau membantunya membuang sisa potongan tubuh suaminya itu.
Polisi mendapatkan laporan mengenai hilangnya Bill setelah beberapa hari tidak masuk kerja. Selain itu teman Omaima juga memberitahu polisi mengenai kejahatan wanita tersebut.
Baca juga: Profesor Ini Usulkan Wanita Punya 2 Suami, Ini Alasannya
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan beberapa sisa potongan tubuh Bill di apartemen Omaima. Bahkan potongan kepalanya masih terdapat di kulkas dan kedua tangannya ditemukan di dalam panci.
Saat diinterogasi, Omaima mengaku membunuh suaminya demi membela diri karena sering menerima kekerasan. "Aku bisa saja mati kalau aku tidak membunuhnya" ujar Omaima saat persidangan.
Pengadilan akhirnya menetapkan hukuman 28 tahun penjara pada Omaima. Meski sempat mengajukan banding untuk pembebasan pada tahun 2006 dan 2011, namun pengajuan tersebut ditolak. [*/Prt]