Tim Gugus Tugas Covid-19 Pacitan juga menyiapkan hantaran, pakaian, hingga mahar sebesar Rp500.000. Sementara, pihak keluarga dari kedua mempelai pengantin tidak bisa hadir pada pernikahan tersebut lantaran menghindari kemungkinan terburuk tertular virus mematikan itu.
"Tidak ada tamu, hanya ada petugas di wisma atlet, wali, saksi, sama petugas KUA, sekitar delapan orang sama pengantinnya," jelasnya.
Baca juga: Peneliti Prediksi Terjadi Bencana Besar Tahun 2070, Ini Penyebabnya
Meski tak dihadiri pihak keluarga maupun tamu, prosesi pernikahan tersebut tetap berjalan dengan lancar. Namun, kedua mempelai terpaksa harus terpisah setelah resmi menikah karena mempelai pria harus kembali menjalani perawatan Covid-19. [*/Prt]