Mendengarkan cerita dongeng merupakan hal yang menyenagkan bagi anak-anak. Ternyata dongeng punya manfaat bagus bagi tumbuh kembang anak.
Padangkita.com - Masa kanak-kanak identik digambarkan dengan dunia khayal, masa dimana bermain adalah hal yang paling mengasikkan.
Mendengarkan berbagai cerita, salah satunya dongeng menjadi kesukaan anak bahkan beberapa orang dewasa. Tak sedikit orang tua yang terbiasa mendongengkan bagi anaknya sebelum tidur.
Kegiatan mendongeng ini ternyata memiliki beragam manfaat bagi anak, seperti yang dikemukakan oleh praktisi Storytelling sekaligus dosen, Dr. Ida Farida. Pada sebuah acara Webinar Sun Smile Kids, Farida menyatakan setidaknya terdapat beberapa manfaat dari mendongeng untuk anak.
Menambah kosa kata
Bagi seorang anak, mendengar kata yang terucap menjadi salah satu hal baru yang dipelajarinya. Jika kata tersebut sebelumnya tidak pernah anak dengar, tentunya mereka akan bertanya lebih lanjut.
Hal ini dapat menambah kosa kata mereka dan akan terus di ingat secara sadar maupun tidak. Selain bagi anak, bagi orang tua yang membacakan suatu cerita juga mampu menambah kosa kata baru serta meresapinya.
Jembatan komunikasi
Berbicara dengan anak kecil bukan persoalan yang bisa dihadapi semua orang. Sebagian anak bahkan tidak tertarik untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh orang tuanya karena hal yang disampaikan terkesan tidak menarik.
Membacakan dongeng atau cerita menjadi salah satu alternatif yang bisa dipilih. Cerita dongeng yang sifatnya diluar imajinasi, atau hal-hal yang tidak mungkin terjadi ini dapat menjadi jembatan komunikasi anatara anak dan orang tua.
Anak-anak biasanya sangat tertarik dengan hal-hal yang imajinatif dan terkesan lucu ini. Jadi sebagai orang tua tidak perlu pusing memikirkan cara atau topik apa yang hendak dibicarakan dengan anak.
Menambah Pengalaman
Jika bagi orang tua, dengan membacakan dongeng ia merasa seolah pembuat suatu dunia fantasi baru, maka beda halnya dengan anak.
Lewat dongeng yang didengarkan, anak akan berimajinasi bebas sesukanya seolah-olah terlibat dalam cerita tersebut. Tak jarang juga anak merasa bahwa ia berperan dalam cerita sehingga dapat melatih daya ingatnya.
Memperkuat Rasa Percaya Diri
Setelah sang anak mendengarkan cerita yang dibacakan, maka peran orang tua selanjutnya ialah mencoba mengajak anak untuk berdiskusi.
Dengan saling bertukar pikiran, meminta anak untuk menceritakan kembali kisah tersebut, dan tak lupa untuk menanamkan nilai-nilai luhur dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak.
Selain itu, sebagai orang tua dapat melihat dan menilai bagaimana keseriusan anak dalam mendengarkan apa yang dikatakan.
Memicu Kreativitas
Saat anak diminta untuk menceritakan kembali dari apa yang ia dengar, mungkin tidak sepenuhnya sama dengan cerita aslinya.
Disinilah terkadang anak mulai mengembangkan jalan cerita dari imajinasinya yang berbeda.
Hal ini janganlah dianggap sebagai kesalahan, karena tidak sesuai alur yang ada. Namun hal inilah yang dapat memicu anak agar dapat semakin kreatif. [*/Nlm]