Selain itu polisi berhasil mengungkapkan jika setiap tahunnya mereka berhasil mengirim lebih dari 67.000 sampah kardus.
Hal ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2015 silam, keuntungan yang bisa mereka dapatkan pertahunnya berkisar hingga 10 juta euro atau setara Rp 175 miliar. Dari 42 orang tersebut 3 orang merupakan warga Spanyol sedangkan sisanya merupakan orang Romania.
Jadi aksi pencurian yang mereka lakukan ini dikatakan membuat negara kehilangan 16 juta Euro atau sekitar Rp 280 juta yang sebenarnya didapatkan dari daur ulang.
Setelah berhasil ditangkap polisi kemudian menjadwalkan persidangan pada akhir tahun ini untuk 42 tersangka yang ditahan. Hal ini dilakukan karena adanya virus pandemi covid 19 sehingga terpaksa ditunda.
Penangkapan pelaku juga didasari atas rekaman foto maupun video yang sengaja dipasang pada tempat sampah pada tahun 2016 lalu.
Salah satu hal yang menyebabkan kardus ini digemari oleh penjahat karena meningkatnya belanja online yang membutuhkan kardus sebagai wadah peletakan barang milik pembeli.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Cantik yang Ngaku Selalu "Dibooking" Kades Setiap Dana Desa Cair
Selain itu juga dikirim ke Cina untuk dijadikan bubur kertas yang akan diubah menjadi kardus baru. [*/Nlm]