Hal tersebut diunggah dalam surat kabar resmi militer China, The PLA Daily. Pasukan tersebut akan berada di bawah Komando Teater Barat Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Namun sejauh ini, belum ada kejelasan mengapa militer China merekrut petarung MMA ke dalam barisan tentara perbatasan.
Namun berdasarkan kesepakatan yang diteken pada tahun 1996, India dan Cina dilarang menembakkan peluru atau bom jenis apapun di wilayah Line of Actual Control (LAC).
Tepatnya di garis perbatasan dua negara yang menjadi sengketa. Hal itu membuat perselisihan kedua tentara biasanya berakhir dengan adu fisik.
Bentrok yang terjadi pada Senin (15/6/2020) lalu di Lembah Galwan di Ladakhon, membuat kedua negara tersebut saling menyalahkan.
Dilansir dai Daily Express, daerah dengan iklim yang keras dan dataran tinggi itu dekat dengan Aksai China, daerah yang disengketakan diklaim oleh India, namun dikendalikan oleh China
Kematian selama bentrokan 15 Juni adalah kematian pertama dalam bentrokan antara kedua pihak dalam hampir setengah abad.
Baca juga: Tingkah Lucu Kakek yang Cemburu dengan Istrinya, Buat Warganet Gemas
Namun, ketegangan yang sudah berlangsung lama antara India dan China mengenai LAC telah meningkat lagi dalam minggu-minggu sebelum insiden tersebut.
Melansir dari Tencent News, sejauh ini belum jelas apakah pasukan petarung MMA Mastiff Tibet akan dikerahkan ke perbatasan dengan India.
Namun misi utama mereka adalah untuk membantu pasukan patroli perbatasan dan pasukan khusus dalam pelatihan bela diri. [*/Prt]