Berita viral terbaru: Militer China rekrut petarung MMA dari Klub Enbo Fight Club untuk mengisi pasukan perbatasan.
Padangkita.com - Insiden bentrok antara India dan China di perbatasan Lembah Galwan memang belum kunjung usai.
Lantaran hal itu militer China tengah berupaya untuk memperkuat pasukan di perbatasan tersebut. Tak tanggung-tanggung, mereka merekrut petarung MMA (Mixed Martial Arts) untuk menjadi pasukan di perbatasan itu.
Dilansir dari South China Morning Post pada Minggu (28/6/2020), kurang lebih 20 petarung MMA yang berasal dari Enbo Fight Club di provinsi Sichuan di barat daya China, akan dibentuk untuk pasukan Plateau Resistance Tibiff Mastiffs yang bermarkas di Lhasa, ibu kota wilayah otonomi Tibet.
Kehebatan mereka tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Klum MMA ini bahkan menghasilkan beberapa petarung tangguh di turnamen internasional, seperti Ultimate Fighting Championship di Amerika Serikat.
Pengumuman perekrutan tersebut muncul setelah bentrokan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa antara pasukan China dan India.
Kedua negara tersebut terus memperebutkan perbatasan di sepanjang kawasan Himalaya.
Bahkan menurut laporan, tentara dari kedua negara tersebut terlibat dalam bentrokan fisik hingga berjam-jam lamanya.
Dari aksi tersebut, sedikitnya 20 tentara India tewas terbunuh. Sedangkan China belum merilis jumlah tentara yang terbunuh akibat aksi tersebut.
Beberapa media India melaporkan jumlah korban jiwa di pihak China dua kali lipat dari korban India. Namun, China membantah mengenai laporan angka korban jiwa tersebut.
Baca juga: Disebut Lathi Twin, Ini Kemiripan Sara Fajira dan Jharna Bhagwani
"Jika negara membutuhkan kita, Enbo Fight Club dengan sepenuh hati akan menyelesaikan tugas yang lebih menantang. Mengenai apakah petarung kami ikut serta dalam konflik beberapa hari yang lalu, jangan tanya saya, saya tidak berwenang menjawab," kata pemilik klub En Bo.
Tak hanya merekrut petarung MMA, militer China juga merekrut personil sipil yang ahli dalam bidang teknologi komunikasi, pendakian gunung dan pertambangan.
Hal tersebut diunggah dalam surat kabar resmi militer China, The PLA Daily. Pasukan tersebut akan berada di bawah Komando Teater Barat Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Namun sejauh ini, belum ada kejelasan mengapa militer China merekrut petarung MMA ke dalam barisan tentara perbatasan.
Namun berdasarkan kesepakatan yang diteken pada tahun 1996, India dan Cina dilarang menembakkan peluru atau bom jenis apapun di wilayah Line of Actual Control (LAC).
Tepatnya di garis perbatasan dua negara yang menjadi sengketa. Hal itu membuat perselisihan kedua tentara biasanya berakhir dengan adu fisik.
Bentrok yang terjadi pada Senin (15/6/2020) lalu di Lembah Galwan di Ladakhon, membuat kedua negara tersebut saling menyalahkan.
Dilansir dai Daily Express, daerah dengan iklim yang keras dan dataran tinggi itu dekat dengan Aksai China, daerah yang disengketakan diklaim oleh India, namun dikendalikan oleh China
Kematian selama bentrokan 15 Juni adalah kematian pertama dalam bentrokan antara kedua pihak dalam hampir setengah abad.
Baca juga: Tingkah Lucu Kakek yang Cemburu dengan Istrinya, Buat Warganet Gemas
Namun, ketegangan yang sudah berlangsung lama antara India dan China mengenai LAC telah meningkat lagi dalam minggu-minggu sebelum insiden tersebut.
Melansir dari Tencent News, sejauh ini belum jelas apakah pasukan petarung MMA Mastiff Tibet akan dikerahkan ke perbatasan dengan India.
Namun misi utama mereka adalah untuk membantu pasukan patroli perbatasan dan pasukan khusus dalam pelatihan bela diri. [*/Prt]