Kondisi Cuaca Saat Sriwijaya Air Jatuh, Ini Penjelasan BMKG

Berita viral dan trending terbaru: heboh dua orang penumpang Sriwijaya SJ182 menggunakan identitas palsu, begini fakta sebenarnya

Pesawat Sriwijaya Air. [Foto: Twitter]

Jakarta, Padangkita.com - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta - Pontianak dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, sabtu (9/1/2020).

Deni Septiadi, Dosen Meteorologi STMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca saat itu terdapat awan cumulonimbus dengan radius bentangan awan sekitar 15 Km.

Selain itu menurutnya, suhu puncak awan menyentuh angka -70 derajat Celsius sehingga pesawat yang melewati awan itu pasti mengalami turbulensi.

"Berdasarkan data satelit pada pukul 14.40 WIB di sekitar Cengkareng, terdapat awan cumulonimbus (Cb) dengan radius bentangan awan sekitar 15 km dan suhu puncak awan mencapai -70 °C mengindikasikan labil tinggi dan pesawat pasti mengalami turbulen kuat ketika melewatinya," ujar Deni melalui keterangan tertulis, Minggu (10/1/2021).

Data observasi dari BMKG Cengkareng juga menunjukan adanya curah hujan intensintas sedang hingga lebat disertai petir. Kondisi tersebut mengganggu jarak pandang meskipun pesawat masih layak take off ataupun landing.

Deni menjelaskan arah angin di sekitar pesawat hilang dari level permukaan (1000 hpa) persisten dari Barat Laut, kemudian pada ketinggian 3000 m (700 hpa) persisten dari Barat Daya. Dengan demikian, dari sisi angin sebenarnya tidak memiliki indikasi cross wind yang berarti.

Tidak hanya itu, Deni juga menyorot kemungkinan pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengalami stall atau penurunan daya angkat secara ekstrem dalam kurun waktu 1 menit. Deni menyebut kekurangan daya angkat hingga cuaca buruk memengaruhi performa pesawat sehingga mengalami gagal mesin.

"Beberapa hal yang memungkinkan pesawat stall secara ekstrem dalam 1 menit adalah pesawat tidak memiliki daya angkat kemungkinan akibat gagal mesin," ucap Deni.

"Sementara cuaca buruk atau adanya sel Cb juga mempengaruhi kondisi aerodinamis akibat turbulensi sehingga mengganggu dan mempengaruhi performa pesawat dan dapat mengarah pada gagal mesin. Posisi dan kemiringan pesawat terhadap aliran angin juga dapat mengarah pada posisi stall," tambahnya.

Bagaimana dengan kemungkinan pesawat tersambar petir di tengah cuaca buruk itu? Deni menyebut bisa saja hal tersebut terjadi, namun teknologi sekarang membuat pesawat pabrikan Boeing mampu mengalirkan arus berlebih melalui sayap dan ekor pesawat.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pada pukul 14.37 WIB. Pesawat pun dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Dilaporkan, pesawat tersebut mengangkut 50 penumpang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat.


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Berita Padang terbaru, berita Sumbar terbaru dan update Sriwijaya Air Jatuh: Pesawat Sriwijaya Air nomor SJ182 jatuh di Kepulauan Seribu.
Jenazah Pilot Sriwjaya Air Kapten Afwan Asal Tanah Datar Dimakamkan di Bogor Hari Ini
Berita Padang terbaru, berita Sumbar terbaru dan berita Sriwijaya Air Jatuh terbaru: Jenazah Angga dimakamkan di pemakaman keluarga.
Jenazah Angga, Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Asal Padang Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Suku Sikumbang
Berita terkini: Kedatangan Jenazah Angga di Rumah Duka di Padang Diwarnai Isak Tangis Keluarga, Padang Sumbar, Sumatra Barat
Kedatangan Jenazah Angga di Rumah Duka di Padang Diwarnai Isak Tangis Keluarga
Berita terkini: Jenazah Korban Sriwijaya Air Tiba di Rumah Duka di Padang, Jenazah Korban Sriwijaya Air di Padang, sumbar
Jenazah Angga Tiba di Rumah Duka di Padang, Disambut Ratusan Pelayat
Berita Padang terbaru, berita Sumbar terbaru dan update Sriwijaya Air Jatuh: Kenangan Angga Fernanda Afriyon penumpang Sriwijaya Air SJ182.
Jenazah Angga, Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dimakamkan di Padang Besok
Berita Padang terbaru, berita Sumbar terbaru dan update Sriwijaya Air Jatuh: Pesan ibunda ke Angga Fernanda sebelum berangkat ke Pontianak.
Karena Cuaca, Keluarga Korban Sriwijaya Air Asal Padang Batal Berangkat ke Jakarta