Berita viral terbaru : Ikan Arwana seharga Rp 2 Juta digoreng sang ayah, pemilik mengaku pasrah.
Padangkita.com – Mempunyai hewan peliharaan merupakan suatu hal yang dapat menghilangkan stres bagi pemiliknya.
Banyak orang pun memiliki hewan peliharaan yang beragam mulai dari kucing, anjing, ikan atau pun berupa hewan buas.
Dilansir dari Tribun seorang pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah, bernama Bayu memilih mengoleksi seekor ikan arwana. Namun dengan berat hati ia harus mengikhlaskan saat kehilangan ikan mahal tersebut.
Bukan karena lantaran dicuri orang, ataupun mati secara mendadak. Tanpa sepengetahuannya, sang ayah menggoreng ikan kesayangannya tersebut pada Minggu (7/6/2020) lalu.
Hal ini diketahui dari sang adik yang kemudian diposting oleh akun Instagram @solokini, pada Sabtu (13/6/2020).
Diceritakan bahwa ikan tersebut dibelinya sejak empat tahun silam. Kemudian baru dipindahkannya dari Cikarang ke Solo sejak dua tahun lalu.
Bayu menyatakan jika ikan yang dibelinya di Jatinegara ini sempat tidak terurus. Bayu berujar, alasannya membawa ikannya itu ke rumah orangtua, karena akuariumnya tidak muat untuk menampung arwana tersebut.
Kemudian sang ayah membantunya merawat sampai akhirnya merasa malas untuk merawatnya hingga memutuskan untuk menggorengnya dan memakannya seorang diri.
Baca juga: Istri Tolak "Mantap-mantap", Pria Ini Bunuh Diri
Saat berada di Solo, arwana tersebut tak mendapat perawatan seperti yang dilakukan oleh Bayu.
Sebelumnya ia memberi makan arwana berupa jangkrik dan kelabang. Namun sang ayah hanya memberinya makan berupa cicak.
Ikan tersebut malah menjadi semakin tak terurus sampai warna mata ikan jadi juling. Sampai ia pernah melakukan operasi pada mata ikan tersebut dan sehat kembali.
Baca juga: Siswa SMP di Sulawesi Tenggara Tewas Dililit Piton Sepanjang 7 Meter
Bayu mengatakan jika ikan miliknya tersebut berjenis arwana golden. Saat ia membeli ikan arwana tersebut dengan harga Rp 800 ribu. Namun, menurutnya ikan tersebut akan terjual dengan harga sekitar Rp 2 juta saat ini.
Ia mengaku pasrah dan tidak berniat mencari penggantinya untuk saat masa pandemi ini. [*/Nlm]