Berita viral terbaru: Kisah Chris Kyle, Sniper Amerika yang terbunuh diusia muda oleh rekannya yang mengidap gangguan jiwa.
Padangkita.com - Dirilis pada tahun 2015, American Sniper menjadi salah satu karya besutan Clint Eastwood. Film yang dibintangi oleh Bradley Cooper, sukses mendapat perhatian banyak orang.
Bangaimana tidak, film ini diangkat dari kisah nyata seorang mantan tentara AS.
Pria bernama Chris Kyle dikenal sebagai tentara yang memiliki kemampuan menembak luar biasa. Berprofesi sebagai penembak jitu membuat pria kelahiran 8 April 1974 memiliki kemampuan di atas rata-rata. Ia bahkan diketahui pernah empat kali terlibat dalam perang Irak.
Baca juga: Apa Kabar Terbaru Atiek CB? Penyanyi Legendaris Indonesia
Tak hanya itu, ia juga beberapa mendapat penghargaan atas aksi heroik di medan perang. militer pada tahun 2009, ia pensiun dari dunia militer dengan berbagai prestasi yang gemilang.
Buku autobiagrafi dirinya juga sempat dirilis dengan judul American Sniper pada tahun 2012 yang terbukti laris manis di pasaran.
Namun sayangnya di usia yang masih terbilang muda hidupnya justru berakhir tragis. pada 2 Februari 2013, Chris Kyle ditembak mati oleh Eddie Ray Routh. Dia meninggal bersama korban lain bernama Chad Littlefield yang juga dihabisi oleh pelaku yang sama.
Tak ada yang menyangka, Chris Kyle kehilangan nyawanya ditangan orang yang dikenal baik olehnya. Eddie Ray Routh adalah veteran tentara Angkatan Laut yang diketahui sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit jiwa. Eddie didiagnosis mengidap schizophrenia.
Kala itu, Chris Kyle sengaja mengajak Eddie Ray Routh ke lapangan tembak untuk berlatih. Dia bahkan menyediakan senjata api miliknya untuk digunakan pelaku. Hal itu ia lakukan dengan tujuan agar Routh dapat sembuh dari trauma pasca perang yang ia alami.
Baca juga: Kisah William James Sidis, Si Jenius yang Mati dalam Kemiskinan
Dalam insiden tersebut tak hanya menewaskan Chris Kyle saja. Chad Littlefield yang sempat dihubungi oleh Chris Kyle sang American Sniper sebelum insiden itu terjadi untuk datang ke lokasi. Malangnya, pertemuan itu justru menjadi tragedi yang mengerikan.
Atas perbuatanya tersebut, Eddie Ray Routh mendapat hukum seumur hidup. Lantaran kondisi kejiwaan yang terganggu, Eddie Ray Routh sempat mengaku bahwa kedua korban yang dia bunuh pasti sudah memaafkan tindakannya. [*/Prt]