Shoko menuliskan sebuah buku berjudul Yakuza Moon: Memoirs of Gangster's Daughter, ia menceritakan kehidupan menjadi anak dari seorang gangster Yakuza. Semua pengalaman yang dituliskan Shoko membuat orang bergidik membacanya.
Dalam sebuah bab ia menggambarkan jika dirinya pernah mengalami pemerkosaan berkali-kali tanpa dibayar. Hal tersebut ia alamai saat remaja hingga tubuhnya sering memar dan berdarah.
Setelah ayah dan anak buahnya menggunakan dirinya demi kepuasan semata, tubuh tak berdayanya sering ditinggalkan tergeletak di tempat yang kotor.
Ia melanjutkan karena perlakuan tersebut sering kali ia terima, membuatnya tidak bisa mengingat berapa kali hal tersebut ia alami.
Bahkan ia pernah mengalami patah tulang serta gendang telinganya rusak. Ia sempat merasa depresi dan terjerumus sebagai pecandu alkohol dan narkoba. Saat tersebut ia malah kembali mengalami pelecehan.
Mulanya ia sempat berpikir jika pria baru yang ia temui akan berbeda. Namun ternyata semua sama saja ia malah semakin sering menjadi korban pelecehan. Shoko bahkan hamper meregang nyawa karena overdosis.
Baca juga: Banyak Gak Tahu, Penemu Wifi Adalah Seorang Artis Cantik
Hingga gadis 19 tahun tersebut berhasil melarikan diri dari Yakuza, namun tubuhnya masih dipenuhi tato yang melambangkan ia memiliki hubungan dengan Yakuza.
Saat berusia 50 tahun pada 2019 lalu ia memilih melakukan operasi plastik untuk memperbaiki luka fisiknya. Walau telah lama berhasil bebas namun banyak trauma psikologis masih ia rasakan hingga saat ini. [*/Nlm]