Berita viral terbaru: Anak bos Yakuza ini berhasil melarikan diri saat berusia 19 tahun, ia kerap menjadi korban pemerkosaan organisasai tersebut.
Padangkita.com – Menjadi anak dari sosok terkenal tak selamanya menyenangkan seperti apa yang dibayangkan.
Walaupun dilimpahi dengan berbagai fasilitas yang mudah diakses tentunya hal ini juga memiliki berbagai tanggung jawab besar untuk dipikul.
Seperti halnya yang dialami oleh seorang anak pemimpin dari organisasi ternama Yakuza. Gangster ini sudah begitu terkenal akan berbagai aksi kejahatan yang mendunia.
Ternyata anak dari pemimpin gangster ini sendiri juga mengalami berbagai hal buruk. Ia bernama Shoko Tendo yang seluruh tubuhnya dipenuhi dengan berbagai tto.
Dilansir Tribunnews, dalam ceritanya ia mengatakan jika selama ia hidup dengan status sebagai anak pemimpin Yakuza ia kerap menerima Pelecehan dan penyiksaan.
Shoko Tendo merupakan anak dari Hiroyasu Tendo, bos mafia paling terkenal di Jepang.
Anggota dari organisasi sebanyak 184.000 ini memang memilih mentato penuh tubuhnya. Seperti yang diketahui organisasi ini bergerak dalam bidang pembunuhan massal, prostitusi, transaksi gelap hingga bisnis prostitusi.
Baca juga: 30 Tahun Hidup Seperti Monyet, Itulah Rahasia Tetap Bugar Pria Paruh Baya Ini
Mirisnya dalam kepercayaan para anggota mereka menganggap jika istri dan anak perempuannya memiliki status rendah.
Sedihnya lagi mereka tidak memiliki kekuatan untu melawan dan seringkali digunakan ayahnya sebagai pelacur atau apapun untuk kepentingan bisnisnya sebagai Yakuza.
Shoko menuliskan sebuah buku berjudul Yakuza Moon: Memoirs of Gangster's Daughter, ia menceritakan kehidupan menjadi anak dari seorang gangster Yakuza. Semua pengalaman yang dituliskan Shoko membuat orang bergidik membacanya.
Dalam sebuah bab ia menggambarkan jika dirinya pernah mengalami pemerkosaan berkali-kali tanpa dibayar. Hal tersebut ia alamai saat remaja hingga tubuhnya sering memar dan berdarah.
Setelah ayah dan anak buahnya menggunakan dirinya demi kepuasan semata, tubuh tak berdayanya sering ditinggalkan tergeletak di tempat yang kotor.
Ia melanjutkan karena perlakuan tersebut sering kali ia terima, membuatnya tidak bisa mengingat berapa kali hal tersebut ia alami.
Bahkan ia pernah mengalami patah tulang serta gendang telinganya rusak. Ia sempat merasa depresi dan terjerumus sebagai pecandu alkohol dan narkoba. Saat tersebut ia malah kembali mengalami pelecehan.
Mulanya ia sempat berpikir jika pria baru yang ia temui akan berbeda. Namun ternyata semua sama saja ia malah semakin sering menjadi korban pelecehan. Shoko bahkan hamper meregang nyawa karena overdosis.
Baca juga: Banyak Gak Tahu, Penemu Wifi Adalah Seorang Artis Cantik
Hingga gadis 19 tahun tersebut berhasil melarikan diri dari Yakuza, namun tubuhnya masih dipenuhi tato yang melambangkan ia memiliki hubungan dengan Yakuza.
Saat berusia 50 tahun pada 2019 lalu ia memilih melakukan operasi plastik untuk memperbaiki luka fisiknya. Walau telah lama berhasil bebas namun banyak trauma psikologis masih ia rasakan hingga saat ini. [*/Nlm]